Nakita.id - Pandemi covid-19 membuat masyarakat menjadi hidup dalam dunia digital atau digital savvy.
Buktinya mulai dari pekerjaan, transaksi jual beli, mengirim uang, hingga sekolah dilakukan secara digital.
Hal ini membuat Moms dan Dads sebagai orangtua juga perlu membuat anak bisa beradaptasi dalam digital savvy ini.
Tapi membiarkan anak dalam digital savvy bukan berarti membebaskannya bermain gadget sepuasnya.
Jangan sampai karena ingin anak bisa beradaptasi dalam digital savvy, orangtua malah membebaskan anak bermain gadget dan berujung pada kecanduan gadget.
Dengan begitu penting untuk orangtua tahu bagaimana cara mengajarkan anak agar digital savvy dengan baik.
Seorang konselor di @awalmula.sub, Jessica Christina Widhigdo, S.Psi., M.Psi dalam wawancaranya bersama Nakita.id membagikan tips mengajarkan anak agar digital savvy dengan baik.
1. Membatasi screentime
Pertama-tama Moms perlu membatasi screentime atau waktu penggunaan gadget termasuk bermain sosial media serta games.
Jessica sadar bahwa pembatasan ini tidak bisa dilakukan saat anak sedang sekolah daring, maka terapkanlah setelah sekolah daringnya selesai.
Jessica mengacu pada WHO bahwa anak usia 0-18 tidak boleh terpapar gadget.
Kemudian usia 18-24 pembatasannya kurang dari 1 jam atau malah tidak disarankan juga.
Usia 3-5 tahun kurang dari 1 jam, 6-10 cukup 1-1,5 jam, dan 11-13 tahun tidak boleh lebih dari 2 jam.
2. Biasakan anak untuk bercerita
Jessica menyarankan orangtua untuk mendengarkan anak ketika bercerita.
"Orangtua bisa mencari waktu yang baik untuk berbicara dengan anak terlebih lagi anak ini sudah bisa diajak bicara dan komunikasi," jelas Jessica.
Moms bisa minta anak menceritakan apa saja yang ia lakukan hari ini dalam dunia digitalnya.
"Apa yang ditonton, website apa saja yang dilihat anak, atau teman-teman online siapa saja yang dikenal anak pada hari itu," jelasnya.
3. Ajarkan perihal komunikasi dan privacy dalam digital
Moms perlu mengajarkan anak bagaimana untuk berkomunikasi yang baik dalam dunia digital.
Selain itu, beri tahu juga pada anak bahwa ada privasi yang tidak bisa anak sebarkan dalam dunia digital.
4. Beri tahu perihal konsekuensi
Menyambung dari nomor 3, Moms perlu beri tahu bahwa setiap yang anak lakukan dalam media sosial ada konsekuensinya.
Beri tahu anak bahwa unggahan dia di dunia digital akan ada selamanya dan sangat sulit untuk dihilangkan.
Dengan begitu anak perlu hati-hati dalam bertindak dalam digital savvy.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR