Seperti yang telah dibahas sebelumnya, susu membantu dalam mengontrol diet dan membakar kalori, yang mengurangi risiko obesitas.
Hubungan antara susu dan tekanan darah yang dinormalisasi tercipta karena susu mengandung trio mineral yang bertanggung jawab untuk tingkat tekanan darah yang sehat, yaitu kalsium, kalium, dan magnesium.
Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh para ilmuwan dari berbagai universitas Eropa dan Amerika menunjukkan bahwa bahkan konsumsi susu dan produk susu lainnya dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal dan kandung kemih yang lebih rendah.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Tak Boleh Minum Susu yang Tak Dipasteurisasi, Benarkah?
4. Bisa menyebabkan diare
Pernahkah Moms diare usai minum susu?
Ternyata, susu bisa menyebabkan banyak masalah pencernaan seperti gas, kembung, diare, atau sembelit.
Masalah-masalah ini sebagian besar disebabkan karena susu menjalani pemrosesan berat, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri usus baik dan buruk, atau karena intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah penyebab paling umum dari masalah pencernaan, di mana tubuh kita tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, gula yang ada dalam susu.
Source | : | timesofindia.indiatimes.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR