Nakita.id – Mulai munculnya ciri-ciri hamil anak laki-laki tentu saja membuat Moms dad Dads senang.
Bukan tanpa alasan, meski jenis kelamin dianggap jadi poin kesekian, Moms dan Dads pasti senang ketika sudah mengetahui jenis kelamin janin di dalam perut.
Akan tetapi, banyak mitos dan fakta yang hingga kini sering dipertanyakan kebenarannya terkait jenis kelamin janin.
Salah satunya tentang prediksi kelahiran berdasarkan jenis kelamin janin.
Baca Juga: Ingin Rasakan Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Secepatnya? Ini Cara Agar Moms Hamil Anak Laki-laki
Banyak yang menganggap, calon bayi laki-laki berisiko lahir prematur daripada bayi perempuan.
Benarkah hal tersebut?
Mengutip dari Medical Daily, ternyata ada studi yang membuktikan bayi laki-laki mungkin membuat Moms mengalami komplikasi kehamilan lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan.
Tak hanya itu, studi ini akhirnya dipakai untuk menentukan langkah yang diambil untuk mengatasi masalah kehamilan, terutama jika hamil anak laki-laki.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide Australia telah menganalisis lebih dari 580.000 kelahiran di Australia selama 1981 hingga 2011.
Dari penelitian tersebut, ditemukan adanya hubungan jenis kelamin dengan kesehatan ibu hamil.
Menurut data penelitian, janin laki-laki memang cenderung lebih menunjukkan dampak negatif bagi Moms.
Bayi laki-laki terbukti memiliki 27 persen lebih tinggi mengalami persalinan prematur di usia kehamilan 20 hingga 24 minggu.
Sementara itu, terdapat 24 persen lebih tinggi kemungkinan bayi laki-laki lahir pada usia 30 hingga 33 minggu kehamilan.
Sebanyak 17 persen lebih tinggi kemungkinan lahir antara 34 hingga 36 minggu kehamilan.
Itu artinya, janin laki-laki memang berisiko lahir secara prematur dibandingkan bayi perempuan.
Hal ini tentu tak boleh diabaikan.
Kelahiran prematur bisa menjadi masalah besar bagi kehamilan dan janin, di antaranya risiko cacat janin, bayi berisiko mengalami diabetes gestasional dan kemungkinan terjadi preeklamsia.
"Penelitian ini mau membuktikan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin serta kesehatan kehamilan," ujar Dr. Petra Verburg, pemimpin penelitian ini.
Meski demikian, hingga saat ini belum jelas apa hubungan antara jenis kelamin dan kesehatan ibu hamil.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Tidak Mual dan Muntah Selama Kehamilan, Ahli Bongkar Fakta Ini
Akan tetapi, para peneliti melihat bahwa hubungannya ada pada plasenta.
Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa gen yang dihasilkan oleh plasenta tergantung dengan jenis kelamin janin.
Hamil anak laki-laki akan membuat perubahan pada plasenta yang menyebabkan janin lebih besar daripada anak perempuan.
Para peneliti perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menjawab hal ini.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR