Hal ini bahkan dibuktikan oleh sebuah pernyataan dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin.
Mengutip dari Kompas.com, Boy mengatakan bahwa pare tidak berbahaya asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
"Pare dan sayur lainnya, selama dimakan dalam jumlah cukup itu sih monggo aja," ucap dia.
Adapun mengenai pare yang berakibat pada kelahiran prematur, Boy menjelaskan bahwa informasi itu salah.
"Tidak ada kaitannya. Prematur, setahu saya, lebih karena proses kehamilan itu sendiri," jelas Boy.
Adapun hal-hal yang menyebabkan kelahiran prematur, misalnya ketuban pecah, hipertensi, infeksi pada janin, adanya trauma atau benturan yang cukup keras, kehamilan kembar, kehamilan besar dan preeklamsia.
Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine yang dialami ibu hamil.
"Tapi, kalau dari buah, dari makanan atau sayur pare itu enggak, ya. Sepengetahuan saya itu tidak ada kaitannya. Jadi, kalau mengkonsumsi itu sih silakan aja untuk variasi makanan," terang Boy.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Parenting First Cry |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR