Tak hanya itu, ada baiknya gunakan pula penyangga kaki agar tak menimbulkan bengkak dan juga bantal kecil di belakang punggung.
Mungkin hal-hal tersebut terlihat agak merepotkan.
Pasalnya, bepergian dengan pesawat memang terbilang berisiko tinggi.
Jika kondisi udara buruk, sang ibu menjadi stres.
Nantinya, ibu hamil bisa kekurangan oksigen dan mengalami sesak nafas.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa yang Terjadi pada Ibu Hamil dan Janin Ketika Sering Makan Udang?
Sementara, bayi dalam kandungan juga membutuhkan oksigen.
Adapun alasan dibalik larangan naik pesawat di trimester terakhir adalah risiko kelahiran prematur dan bayi meninggal.
"Bila hal ini terjadi di trimester akhir, maka bisa terjadi persalinan prematur atau bayi meninggal dalam kandungan," ungkap dr. Dwiana.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang naik pesawat selama mengandung. Jangan sampai salah lagi, ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR