Nakita.id - Kemampuan berbicara menjadi salah satu perkembangan anak yang perlu diperhatikan oleh orangtua.
Meski setiap anak memiliki kecepatan kemampuan berbicara yang berbeda-beda karena beberapa faktor.
Tahapan kemampuan berbicara ini pun harus Moms perhatikan dari masa ke masa.
BACA JUGA: Jalani Operasi Lasik, Azriel Hermanyah Makin Ganteng Tanpa Kaca Mata
Usia 2 bulan, mestinya anak sudah mulai berbicara mengeluarkan suara atau disebut cooing.
Usia 6 sampai 9 bulan, Si Kecil seharusnya sudah bisa melakukan babling atau mengucap satu suku kata.
Usia 1 tahun, anak sudah bisa mengucap kata seperti mama atau papa dan semakin banyak kosakatanya.
Usia 2 tahun, seharusnya anak sudah bisa menggabungkan kata-kata walaupun sedikit cadel karena hal biasa.
Jika perkembangan berbicara tersebut mengalami keterlambatan Moms harus peka, bisa jadi ada kesalahan.
Moms bisa datangi dokter untuk mengonsultasikannya, cari penyebabnya bisa jadi karena faktor lain.
Keterlambatan kemampuan bicara Si Kecil bisa juga terjadi karena kesalahan Moms.
BACA JUGA :Tak Hanya Nanas Muda, 5 Makanan Ini Juga Dipercaya Bisa Sebabkan Keguguran
Salah satunya kurang memerhatikan saatnya memberikan makanan padat untuknya.
BACA JUGA: Berubah Drastis, Benarkah Keinginan Kurus Bikin Dhawiya Terjerat Narkoba?
Makanan padat bertekstur kasar seharusnya sudah diperkenalkan sejak usia 9 bulan.
Hal itu berguna untuk melatih perkembangan otot-otot mulut dan perkembangan rahang Si Kecil.
Sayangnya ketika Moms mencoba memberikan makanan kasar, tetapi anak mengemutnya atau bahkan mengeluarkannya kembali.
Dan hal itu membuat Moms kembali memberikan makanan bertekstur lembut atau bubur bayi lagi pada Si Kecil.
"Hal ini (anak mengemut atau mengeluarkan makanan kasar) membuat orang tua jadi lebih suka memberi anak makanan lembut atau bahkan cair sehingga mudah ditelan," jelas dr Tatang Puspanjono, SpA, MKlinik Ped dikutip Kompas.com, Minggu 18 Februari 2018.
Sementara jika dibiarkan terlalu lama bisa berdampak buruk pada perkembangan otot mulutnya.
Salah satunya yang terlihat membuat kemampuan berbicara si kecil cukup bahkan sangat terlambat.
Padahal bisa jadi anak mengemut karena tumbuh gigi atau mengeluarkannya karena perlu dilatih secara bertahap dan telaten.
BACA JUGA: Transformasi Kahiyang Ayu Saat Masih Kecil Sampai Sekarang Saat Hamil
Hal ini juga berguna merangsang pembentukan gigi dan anatomi Si Kecil.
Dengan terus melatihnya untuk mengecap dan mengunyah bisa membantu kemampuan dia berbicara.
Sebab pertumbuhan dan anatomi gigi berhubungan dengan lidah serta bibir, yang memiliki peran penting dalam kemampuan berbicara.
Terutama memicu kejelasan artikulasi Si Kecil saat berbicara Moms.
Untuk itu Moms bisa ikuti saran tahapan MPASI untuk Si Kecil, agar ia terbiasa dengan makanan kasar.
BACA JUGA :Drama Review Pelanggan Ojek Online, Dari yang Kocak Sampai yang Modus
Kemudian Moms bisa pilih menu makanan kasar seperti nasi tim, bubur kasar dan lainnya.
Guna melatih ketrampilan anak menggunakan giginya dan merangsang pembentukan gigi.
Sehingga hanya sedikit risiko kemampuan anak berbicara terlambat karena telat memberikan makanan kasar.
BACA JUGA :5 Seleb Ini Pernah Berikan Hadiah Mewah untuk Anak, Ada yang Milyaran!
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR