Nakita.id - Ciri-ciri hamil bayi prematur perlu Moms perhatikan.
Tentu saja setiap orangtua mengharapkan bayi mereka lahir di usia yang cukup.
Karena lahir di usia yang cukup artinya lebih besar kemungkinan ia akan sehat usai dilahirkan.
Sementara untuk bayi lahir prematur perlu ada pemeriksaan lanjutan untuk memastikan Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik-baik saja.
Prematur sendiri merupakan kelahiran bayi yang terjadi sebelum usia kandungan 37 minggu.
Seperti yang diketahui bahwa usia kandungan yang cukup untuk melahirkan yaitu 37-40 minggu.
Ciri-ciri hamil bayi prematur ini mungkin tidak bisa dilihat dari bentuk perut.
Tetapi ada tanda kehamilan yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil sebagai tanda bahwa bayi dalam kandungan berisiko lahir secara prematur.
Ciri-ciri hamil bayi prematur yang pertama yaitu terjadinya infeksi pada saluran kemih.
Seorang dokter kebidanan dr. Boy Abidin Sp.OG menyebutkan bahwa infeksi saluran kemih akan membuat rahim kontraksi lebih awal.
Selain infeksi saluran kemih, dalam tayangan youtubenya dr. Boy Abidin, dr. Boy menyebutkan bahwa adanya preeklamsia juga bisa membuat bayi lahir secara prematur.
"Adanya peningkatan tekanan darah ini akan risiko kejang pada ibu," jelas dr. Boy.
Kemudian adanya pecah ketuban lebih awal menjadikan bayi harus segera dilahirkan meski belum memasuki usia 37 minggu.
dr. Boy menyebutkan bahwa ketika ketuban pecah akan berisiko terjadinya infeksi pada bayi.
Dengan begitu penting untuk segera mengeluarkan bayi meski usia masih di bawah 37 minggu.
Jumlah atau kondisi bayi yang dikandung juga bisa mencari ciri-ciri hamil bayi prematur.
Ciri-ciri hamil bayi prematur selanjutnya yaitu mengandung anak kembar, lebih dari 1, atau bayinya besar.
Ketika mengandung bayi besar atau kembar akan membuat rahim meregang lebih maksimal.
Hal ini membuat kontraksi menjadi muncul meski belum memasuki waktu persalinan yang seharusnya.
Kemudian dalam pemeriksaan dengan dokter, Moms bisa memerhatikan informasi perihal plasenta dan kondisi serviks.
dr. Boy menyebutkan bahwa bayi bisa dilahirkan lebih cepat karena tidak mendapatkan asupan nutrisi dengan baik akibat kondisi plasenta yang tidak berfungsi.
Kemudian ketika terjadi pendarahan saat kehamilan, periksakan kondisinya karena dr. Boy menyebutkan bahwa pendarahan menjadi salah satu tanda plasenta lepas dan berujung pada persalinan prematur.
Perhatikan juga informasi perihal serviks, karena bayi bisa lahir secara prematur akibat leher rahim yang lemah dan membuka sebelum waktunya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR