Nakita.id - Sekarang ini uang seakan sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang.
Selain itu, uang juga bisa membuat buta siapa saja.
Hingga tak sedikit orang yang rela berutang agar mereka dapat membeli barang keinginannya.
BACA JUGA: Viral! Anak Tertinggal di Dalam Lift, Sang Ibu Tidak Menyadarinya
Sayangnya tidak semua orang yang berutang itu mau membayar uang yang sudah dipinjamnya tersebut.
Seperti kisah yang dialami oleh seorang perempuan bernama Fitri Hermawati.
Ia membagikan sebuah percakapannya dengan salah satu peminjam uang.
Percakapan tersebut diunggah oleh Fitri di Facebooknya pada 15 Februari 2018 lalu.
Seketika percakapan tersebut menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahannya tersebut Fitri memberi keterangan, "ya Allah nyeri hate.. tapi da kumaha. Ada gak yang senasib. Sabar ya Allah. #minta_doanya_ya_biar_modal_ku_balik_lagi. 40 orang mendoakan akan terkabul amin amin amin."
Melansir dari tribunnews.com, awalnya peminjam hanya berutang uang token lalu menjalar ke pembayaran pulsa yang tak kunjung dilunasi.
BACA JUGA: Masih Ingat dengan Pasangan Viral Ini? Begini Kabar Mereka Sekarang
Saat itu peminjam kembali menghubungi Fitri untuk meminjam uang lagi.
Karena kesal, akhirnya Fitri meminta si peminjam untuk melunasi dahulu utang yang sebelumnya.
Peminjam mengatakan bahwa dirinya masih belum mempunyai uang karena uangnya sudah ia bayarkan untuk melunasi utang kepada orang lain.
Sampai si peminjam meminta rincian utangnya yang ternyata sudah berjumlah Rp 675 ribu.
Sayangnya, si peminjam berkata bahwa lebih baik ia menggenapkan utang tersebut menjadi Rp 1 juta agar mudah ia bayar.
BACA JUGA: Viral, Begini Kisah Pernikahan Sedarah dari Pasangan Asal Riau
Kemudian percakapan berujung kepada peminjam yang jadi merasa kesal hingga berkata kurang pantas kepada Fitri.
Unggahan ini tentu saja mendatangkan berbagai komentar dari warganet.
Mulai dari mendoakan Fitri hingga warganet yang ikut merasa kesal dengan perlakuan si peminjam.
Berikut percakapan Fitri dengan peminjam tersebut.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR