1. Malu menyandang status sebagai stay-at-home Moms
Ketika seseorang bertanya, apa yang Moms lakukan untuk mencari nafkah, apakah Moms menjawab sebagai ibu yang tinggal di rumah dengan perasaan malu?
Berhentilah malu dengan gelar stay-at-home Moms, justru sebutlah status tersebut dengan bangga karena menghabiskan waktu seharian bersama Si Kecil.
Meskipun orang-orang akan berpikir bahkan mencibir bahwa Moms harus bekerja.
Tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa working Moms baiknya tinggal di rumah bersama anak-anaknya.
Cukup hiraukan pendapat orang dan tetap pada pendirian Moms untuk tinggal di rumah merawat Si Kecil.
Moms melakukan apa yang benar untuk keluarga dan hal itulah yang terpenting.
BACA JUGA: Unggah Foto Kakek dan Nenek Buyut Raphael, Sandra Dewi Banjir Pujian
2. Merasa tidak memberikan kontribusi pada rumah tangga
Jangan pernah merasakan hal seperti ini ya, Moms.
Pikirkan semua hal yang telah dilakukan, seperti membersihkan rumah, merawat anak, memasak untuk keluarga, mengemudi jika ada anggota keluarga yang ingin pergi.
Daftar pekerjaan Moms dalam sehari nampaknya tak ada habisnya, namun hal ini yang sebenarnya menjadi nilai tambah Moms.
Karena tanpa Moms, keluarga jadi harus membutuhkan seseorang atau lebih untuk melakukan peran yang sedang Moms lakukan.
Rumah tangga Moms mungkin hidup dari satu pendapatan, tapi untuk menganggap bahwa Moms tidak berkontribusi adalah pernyataan yang sangat meremehkan diri sendiri.
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR