Nakita.id – Dads, tidak ada salahnya jika Dads memilih tinggal di rumah, tidak bekerja seperti laki-laki dewasa pada umumnya.
Di zaman sekarang ini, dengan kecanggihan teknologi tentu saja Dads bisa bekerja dari rumah.
Namun, beberapa orang masih memandang laki-laki dewasa yang hanya tinggal di rumah mengurus anak adalah pengangguran, padahal belum tentu.
Salah satu tren sosial paling penting dalam 20 tahun terakhir adalah meningkatnya jumlah SAHD(Stay At Home Dads).
Di Amerika Serikat, jumlah ini mencapai 1,9 juta atau menyumbang 16% dari populasi orangtua yang tinggal di rumah menurut data Sensus A.S. tahun 2015.
Bukankah dengan demikian Moms tidak perlu khawatir karena si kecil menjadi lebih dekat dengan ayahnya?
Nah, sayangnya tidak semua orang berpikiran demikian Moms, Dads.
Berikut ini beberapa kesalahpahan yang sering dipikirkan orang mengenai Stay At Home Dads.
BACA JUGA: Pria Brasil Jalani 10 Kali Operasi Plastik Agar Seperti Bintang Korea
1.Stay At Home Dads dianggap sebagai babysitter
Ketika Dads mengajak si kecil menemui teman-temannya atau sekedar berkeliling komplek, tentu banyak orang menanyakan “Dimana Ibunya? Mengapa Anda yang mengasuh anak?”
Sebenarnya ini adalah steorotip kuno.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | sheknows |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR