Nakita.id - Kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat, sedangkan tanah untuk hunian terbatas.
Kini, banyak orang yang tinggal di rumah minimalis dengan tidak memiliki taman.
Ketiadaan taman membuat banyak orang menjemur pakaian basah di dalam rumah.
Sebagian lainnya menjemur pakaian basah di rumah dikarenakan faktor musim, misal hujan yang tak berhenti sehingga membuat pakaian tak kunjung kering.
Sebagian memilih untuk menjemur pakaian di gantungan baju, tepi tempat tidur, atau di dalam ruangan hingga dibiarkan mengering sendiri.
Padahal, pakaian yang tidak dikeringkan dengan benar bisa membuat pakaian menjadi bau dan apek.
Melansir The News Minute, menjemur pakaian basah di dalam rumah juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. Nick Osborne selaku dosen senior Kesehatan Lingkungan di University of NSW.
"Mengeringkan pakaian di dalam rumah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan tungau debu," ujar Dr. Nick Osborne.
Rekan peneliti Dr. Nick Osborne yang bernama Dr. Christie Cowie menjelaskan mengenai penyebab kelembapan bisa menarik jamur, bakteri, dan virus.
"Dari sudut pandang kesehatan banyak agen biologis yang ditemukan dalam ruangan dan mereka biasanya berkembang biak pada kelembapan dan ventilasi yang tidak memadai," terang Dr. Christine Cowie.
Baca Juga: Tanpa Pemutih, Inilah 3 Bahan Alami yang Ampuh Memutihkan Pakaian Putih Seperti Baru Lagi
Ini bisa menyebabkan masalah kesehatan pada keluarga, terutama pernapasan.
"Para peneliti menemukan bahwa kelembapan itu sendiri telah menjadi indikator risiko asma dan gejala pernapasan yang tidak baik," jelas Dr. Christine.
Spora jamur yang disebabkan pengeringan pakaian yang tidak benar bisa membuat alergi.
"Penelitian lain menunjukkan menghirup spora jamur bisa menyebabkan alergi hingga asma," imbuhnya.
Melansir The Sun, Asthma Society of Ireland telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang supaya tidak menggantung pakaian basah di rumah.
Menggantung pakaian basah di dalam ruangan bisa meningkatkan kelembapan hingga 30 persen.
Kelembapan yang tinggi bisa mendorong pertumbuhan jamur.
"Lingkungan lembap mendorong pertumbuhan jamur yang dapat melepaskan spora. Spora dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang," papar Pheena Kenny dari Asthma Society of Ireland.
Baca Juga: Segera Lakukan! Ini Cara Mencuci yang Tepat untuk Pakaian Si Kecil
Penderita asma, masalah kulit, yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, hingga anak-anak atau lansia kemungkinan besar terpengaruh.
Spora Aspergillus fumigatus juga bisa menyebabkan infeksi paru-paru.
"Sebagian besar dari kita kebal terhadap jamur yang tumbuh dari kondisi lembap atau sistem kekebalan yang cukup sehat melawan infeksi," ujar Profesor Denning.
"Tetapi pada penderita asma dapat menyebabkan batuk dan mengi. Untuk orang dengan kekebalan tubuh lemah (penderita kanker, AIDS, atau penyakit autoimun) bisa menyebabkan kerusakan fatal pada paru-paru dan sinus," imbuhnya.
Para ahli menyarankan supaya mengeringkan pakaian basah di luar rumah dan di mesin pengering.
Bila terpaksa menjemur pakaian di dalam rumah, pastikan menjemur di ruangan yang berventilasi, serta jauh dari kamar tidur dan ruang keluarga yang kerap digunakan.
Source | : | The News Minute,The Sun |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR