Penelitian posisi tidur ini pun sudah pernah dilakukan kepada 10 pasien covid-19 di ruang isolasi.
Rata-rata pasien covid-19 tersebut memiliki saturasi oksigen 85,6% saat sebelum dilakukan penelitian.
Dan ternyata setelah dilakukan posisi tengkurap, saturasi oksigen dari 10 pasien covid-19 ini meningkat menjadi 95%.
Kemudian penelitian lain dilakukan pada 23 pasien covid-19 yang memiliki kasus berat dengan rata-rata saturasi oksigen 91,09% dan meningkat menjadi 95,40% usai 30 menit kemudian.
Untuk durasinya sendiri, dr. Samuel menyebutkan belum ada aturan bakunya.
Dalam beberapa penelitian ada yang menganjurkan 30 menit, tetapi ada juga yang menganjurkan 1 jam.
Tetapi yang terpenting, dr. Samuel menarik kesimpulan bahwa metode tidur tengkurap ini bermanfaat bagi pasien covid-19 terutama yang bergejala sedang dan berat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR