Nakita.id - Saturasi oksigen menjadi hal yang penting untuk untuk dijaga di masa pandemi ini.
Normalnya saturasi oksigen berada di antara 95-100%.
Sementara saturasi oksigen untuk pasien covid-19 bergejala ringan yang bisa melakukan isolasi mandiri yaitu 90-94%.
Dan ketika saturasi oksigen sudah berada di bawah 90%, maka sudah membutuhkan tambahan oksigen.
Rendahnya saturasi oksigen ini tidak bisa diabaikan karena bisa membuat kondisi kesehatan menjadi buruk bahkan bisa berujung kematian.
Rupanya mengatasi saturasi oksigen yang rendah ini bisa dibantu untuk diatasi dengan cara yang sederhana loh.
Tahu tidak bahwa ada posisi tidur yang bisa bantu meningkatkan saturasi oksigen.
Dan posisi tidur tersebut yaitu tengkurap.
Seorang dokter di RSUP Hasan Sadikin, dr. Samuel Pola Karta Sembiring dalam unggahannya menyebutkan bahwa posisi tengkurap ini memiliki manfaat untuk pasien covid-19 terutama yang bergejala sedang hingga berat.
"Sejak dulu sebenarnya metode ini sudah ada dan sering diterapkan untuk pasien-pasien Sindrom Gawat Napas Akut (ARDS=Acute Respiratory Distress Syndrom)," tulisnya dalam akun @doktersam.
Ternyata posisi tidur tengkurap untuk pasien covid-19 sudah banyak penelitiannya.
Manfaat dari posisi tengkurap yang bisa didapatkan bagi pasien covid-19 seperti meningkatnya saturasi oksigen sehingga oksigenasi bisa memulih.
Kemudian posisi tengkurap ini juga bisa membuat masa perawatan di ICU menjadi lebih singkat.
Tak hanya itu, kebutuhan intubasi juga bisa mengurang.
Risiko kematian akibat covid-19 pun bisa menjadi lebih kecil.
Penelitian posisi tidur ini pun sudah pernah dilakukan kepada 10 pasien covid-19 di ruang isolasi.
Rata-rata pasien covid-19 tersebut memiliki saturasi oksigen 85,6% saat sebelum dilakukan penelitian.
Dan ternyata setelah dilakukan posisi tengkurap, saturasi oksigen dari 10 pasien covid-19 ini meningkat menjadi 95%.
Kemudian penelitian lain dilakukan pada 23 pasien covid-19 yang memiliki kasus berat dengan rata-rata saturasi oksigen 91,09% dan meningkat menjadi 95,40% usai 30 menit kemudian.
Untuk durasinya sendiri, dr. Samuel menyebutkan belum ada aturan bakunya.
Dalam beberapa penelitian ada yang menganjurkan 30 menit, tetapi ada juga yang menganjurkan 1 jam.
Tetapi yang terpenting, dr. Samuel menarik kesimpulan bahwa metode tidur tengkurap ini bermanfaat bagi pasien covid-19 terutama yang bergejala sedang dan berat.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR