Nakita.id - Selama ini, seledri dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan yang bisa teratasi dengan mengonsumsi seledri, yakni meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, seledri juga bisa membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah.
Alhasil, banyak orang yang merebus seledri dan menjadikannya minuman rutin.
Tapi, tahukah Moms dan Dads, seledri yang dikonsumsi terlalu sering bisa memberikan dampak tidak baik untuk tubuh, lo.
Seledri memiliki kandungan zat yang bisa berbahaya bagi tubuh, maka dari itu perlu menjaga asupan jika ingin rutin memakannya.
1. Psoralen
Psoralen adalah senyawa yang ada di sejumlah tanaman, termasuk seledri.
Senyawa ini dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet.
Misalnya, jika Moms mengoleskan jus seledri di kulit dan kemudian pergi ke luar di siang hari saat matahari terik, kulit yang dioleskan itu akan jadi ruam atau masalah dermatitis lainnya dalam jangka waktu 12 hingga 36 jam.
Ruam di area kontak berlangsung selama 3-5 hari, tetapi kulit tetap hiperpigmentasi dan dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar.
Hiperpigmentasi bisa berlangsung selama berbulan-bulan, menurut artikel Oktober 2000 dalam "Baylor University Medical Center Proceedings."
2. Goitrogens
Zat yang mengganggu penyerapan yodium ke dalam tiroid, disebut goitrogens.
Zat ini dapat menyebabkan gondok, atau pembesaran tiroid.
Seledri dapat berfungsi sebagai goitrogen jika dimakan dalam jumlah sangat besar, terutama jika tidak dimasak.
Memasak seledri sebelum dimakan dapat menghancurkan kebanyakan goitrogens.
Goiters dapat menyebabkan leher membengkak, menghasilkan masalah pernapasan atau menelan jika mereka tumbuh sangat besar.
Gondok dapat menyebabkan hipotiroidisme dengan gejala seperti kelesuan, kelelahan, kulit kusam dan kering, dan kenaikan berat badan.
Dalam beberapa kasus, gondok dapat menjadi beracun dan mulai memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebihan, yang menyebabkan hipertiroidisme.
3. Pestisida
Pestisida bisa berbahaya jika Moms mengkonsumsinya dalam jumlah besar.
Itulah sebabnya Moms harus selalu mencuci buah dan sayuran sebelum memakannya, bahkan jika dikupas atau dipotong kulitnya.
Baca Juga: Jangan Ragu Buat Mencobanya, Coba Mulai Rutinkan Konsumsi Seledri dan Rasakan Manfaatnya pada Tubuh
The Environmental Working Group menerbitkan daftar buah dan sayuran yang ditemukan paling tinggi dalam residu pestisida.
Seledri muncul di dekat bagian atas daftar, kedua setelah apel.
EWG merekomendasikan Moms membeli seledri organik untuk menghindari pestisida.
Efek samping paparan pestisida melalui makanan belum terbukti dengan baik, tetapi bisa sebabkan penurunan fungsi kekebalan dan peningkatan risiko kanker tertentu, menurut Radcliffe IPM World Textbook.
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul "Ini Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Seledri"
Source | : | Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR