Nakita.id - Ciri-ciri hamil dengan pertumbuhan janin terhambat perlu Moms perhatikan.
Di masa kehamilan, penting untuk Moms memerhatikan apa saja yang terjadi di dalam kandungan.
Mulai dari, gerak janin hingga ukuran perut.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Hamil yang Harus Diwaspadai, Segera Bawa ke Dokter Kalau Mengalaminya Sebelum Terlambat
Hal inilah yang membuat ibu hamil perlu rutin mengontrol kandungan agar terlihat sejauh apa perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Pasalnya, dikhawatirkan pertumbuhan janin terhambat.
Janin yang terhambat untuk tumbuh bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan bayi di bawah normal.
Tentu saja hal ini tidak baik untuk kesehatan bayi nantinya.
Sebelum kita bicarakan ciri-ciri hamil dengan pertumbuhan janin terhambat, Moms wajib tahu apa saja yang jadi penyebabnya.
Seorang dokter kandungan dr. Boy Abidin, Sp.OG(K) menjelaskan bahwa ada banyak penyebab yang membuat pertumbuhan janin terhambat seperti ibu hamil berusia lanjut, memiliki penyakit kronis saat hamil, terdapat masalah di plasenta, dan infeksi.
Ketika terjadi infeksi saat kehamilan akan membuat aliran darah dari Moms ke janin menjadi tidak baik.
Selain itu, ibu hamil dengan masalah tekanan darah seperti hipertensi dan preeklamsi juga berisiko memiliki pertumbuhan janin terhambat.
Tak hanya itu, asupan gizi yang tidak baik selama kehamilan pun bisa membuat ibu hamil memiliki janin yang mengalami terhambat pertumbuhannya.
"Jadi yang disebut bayi kecil atau pertumbuhan janin terhambat adalah saat lahir dengan umur cukup bulan jadi umur 37 minggu tapi bratnya di bawah 2,5 kg," ujar dr. Boy dalam tayangan youtube dr Boy Abidin.
Lalu, seperti apa ciri-ciri hamil dengan pertumbuhan janin terhambat?
Ciri-ciri hamil dengan pertumbuhan janin terhambat yang perlu diperhatikan, yaitu dari kondisi perut ibu hamil.
dr. Boy mewanti-wanti kalau ibu hamil memiliki lingkar perut atau tinggi rahim yang tidak sesuai dengan ukuran yang seharusnya dalam usia kandungan tersebut.
Melansir dari Healthline.com, di usia kehamilan 20 minggu, Moms bisa melihat ukuran perut normal atau tidak.
Rata-rata akan ada penambahan 1 cm per minggu di antara tulang kemaluan dan bagian atas rahim.
Atau, Moms bisa kunjungi dokter, karena dr. Boy menyebutkan idealnya di usia kehamilan 7 bulan akan menunjukkan kenaikan berat janin 100-200gr tiap minggunya.
"Kalau bayi sudah ada masalah dengan tumbuh kembangnya tidak maksimal, biasanya 32 minggu ke atas kita sudah boleh mengakhiri kehamilan tersebut," jelas dr. Boy.
Dikeluarkannya janin bertujuan agar bayi bisa bertumbuh dan berkembang di luar rahim melalui asupan nutrisi dari Moms.
Source | : | Healthline,Youtube.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR