Nakita.id - Tak terasa, sudah hampir dua tahun kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara daring.
Tentu banyak perubahan yang dirasakan oleh para tenaga pengajar dan juga siswa.
Salah satu yang signifikan adalah perubahan pada cara pembelajaran dengan memanfaatkan gawai yang tersedia di rumah.
Mau tak mau, hal itu pun membuat anak perlu menyesuaikan diri demi bisa tetap belajar di masa pandemi.
Ya, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kini menjadi alternatif dalam proses belajar.
Namun sayangnya, pemberlakukan (PJJ) dalam jangka waktu yang panjang ini ternyata justru membuat masalah baru.
Pasalnya, PJJ dikhawatiran dapat mengakibatkan learning loss atau hilangnya kompetensi belajar pada anak.
Hal ini tentu memunculkan pertanyaan, apakah learning loss bisa menjadi ancaman yang serius dalam dunia pendidikan di Indonesia?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR