Saat diperiksa dengan ultrasonografi (USG), ciri-ciri hamil anggur akan menunjukkan bahwa tidak ada janin, melainkan hanya plasenta saja.
Dilansir dari americanpregnancy.org, kehamilan molar jarang terjadi, hanya ada 1 dari setiap 1.000 kehamilan di dunia.
Namun di Indonesia angkanya cukup banyak yakni 1 dari 40-400 kehamilan.
Memang, tidak semua hamil anggur tanpa pertumbuhan janin, dalam persentase kecil, hamil anggur bisa juga disertai pertumbuhan janin.
Keadaan ini disebut hamil anggur parsial, dimana janin yang tumbuh umumnya disertai kelainan atau cacat.
Hamil anggur ini tidak bisa dibiarkan, harus segera mendapat tindakan.
Hamil anggur merupakan kehamilan bersifat abnormal sehingga harus segera dikeluarkan dari kandungan.
Bila tidak, hamil anggur bisa menyebabkan komplikasi, antara lain perdarahan, infeksi dan kanker.
Lalu wanita dengan ciri seperti apa yang berisiko tinggi mengalami kehamilan anggur? Berikut adalah faktor risikonya:
1. Wanita yang berasal dari Meksiko, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), dan Filipina.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR