Oleh karena itu, mengoleskan deodoran dan parfum selama kehamilan dapat memicu mual, sakit kepala.
Melansir dari Parenting First Cry, biasanya menggunakan parfum atau deodoran dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan.
Kebanyakan dokter berpandangan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam deodoran dan parfum tidak menyusup ke kulit, tetapi tetap di permukaan kulit.
Bahkan, jika ada luka kecil pada kulit, racun yang masuk ke dalam tubuh tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan besar pada ibu atau janin.
Maka dari itu, sebaiknya gunakan parfum alami daripada yang mengandung bahan kimia.
Pasalnya, beberapa bahan kimia kuat dapat diserap oleh kulit, bahkan meski tidak terdapat luka.
Sayangnya, pewangi alami mungkin tidak berfungsi seperti parfum dan deodoran yang biasanya dijual di pasaran.
Namun, semakin lama Moms menggunakan wewangian alami, semakin baik hasilnya.
Wewangian alami tersedia dalam botol, semprotan, roll-on, atau stik.
Baca Juga: Tidak Cocok Menggunakan Parfum dan Dedoran Konvensional, Coba Memakai Beberapa Wewangian Alami
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR