Nakita.id - Badan wangi bebas bau merupakan salah satu hal yang penting dari menjaga kebersihan diri sendiri.
Tapi, parfum dan deodoran biasa mungkin tidak sepenuhnya tepat untuk digunakan selama kehamilan.
Pasalnya, parfum mengandung bahan kimia yang dapat menyerap di kulit.
Akibatnya, kulit pun bisa mengalami lecet ringan bahkan komplikasi.
Tingkat paparan bahan kimia ini juga penting diperhatikan, karena biasanya parfum dan deodoran dioleskan setiap hari dan bertahan lama di kulit.
Selain itu, indera penciuman wanita hamil juga biasanya lebih sensitif terhadap wewangian tertentu.
Baca Juga: Bukan Sekadar Harumkan Aroma Tubuh, Siapa Sangka Memakai Parfum Berikan 5 Manfaat Kesehatan Ini
Oleh karena itu, mengoleskan deodoran dan parfum selama kehamilan dapat memicu mual, sakit kepala.
Melansir dari Parenting First Cry, biasanya menggunakan parfum atau deodoran dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan.
Kebanyakan dokter berpandangan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam deodoran dan parfum tidak menyusup ke kulit, tetapi tetap di permukaan kulit.
Bahkan, jika ada luka kecil pada kulit, racun yang masuk ke dalam tubuh tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan besar pada ibu atau janin.
Maka dari itu, sebaiknya gunakan parfum alami daripada yang mengandung bahan kimia.
Pasalnya, beberapa bahan kimia kuat dapat diserap oleh kulit, bahkan meski tidak terdapat luka.
Sayangnya, pewangi alami mungkin tidak berfungsi seperti parfum dan deodoran yang biasanya dijual di pasaran.
Namun, semakin lama Moms menggunakan wewangian alami, semakin baik hasilnya.
Wewangian alami tersedia dalam botol, semprotan, roll-on, atau stik.
Baca Juga: Tidak Cocok Menggunakan Parfum dan Dedoran Konvensional, Coba Memakai Beberapa Wewangian Alami
Berikut beberapa bahan deodoran alami terbaik yang Moms gunakan selama kehamilan:
- Kayu manis
- Teh hijau
- Kembang sepatu
- Ceri
- Minyak lavender
- Minyak pohon teh
-Minyak Jeruk
Namun, perlu diingat bahwa wewangian organik pun dapat menyebabkan efek samping seperti:
- Sakit kepala
- Ruam Kulit
- Reaksi alergi
- Kesulitan dalam bernafas
Jika hal itu terjadi, Moms perlu segera melakukan kunjungan ke dokter.
Selain itu, diskusikan pula kemungkinan pemicu atau alergi jika ada, dan berdasarkan riwayat kesehatan, dokter mungkin akan menyarankan deodoran yang aman untuk kehamilan Moms.
Baca Juga: 15 Bahan Kosmetik Berbahaya untuk Ibu Hamil yang Wajib Dihindari
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR