Pasalnya, tes PCR yang dilakukan akan mendeteksi materi genetik di tubuh manusia tanpa membedakannya menjadi virus yang aktif atau sudah mati.
Maka tak heran, apabila hasil tes PCR bisa terus positif hingga tiga bulan setelah terpapar virus.
Dengan adanya hal ini, maka tes PCR dimaksudkan sebagai diagnosis, bukan evaluasi kondisi pasien.
Akan tetapi, hal tersebut pengecualian bagi pasien yang bergejala berat ya, Moms.
dr. Ning menuturkan, pasien bergejala berat masih harus melakukan tes ulang PCR karena efek sampingnya lebih banyak.
Untuk pasien seperti ini, dokter perlu melakukan lebih banyak tes termasuk foto rontgen dan pemeriksaan darah untuk menyatakan kesembuhannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Harus PCR Negatif untuk Pastikan Pasien Covid-19 Sudah Sembuh".
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR