Sedangkan di Porac, pampangan suku Aeta menggunakan tanaman paragis untuk mengusir serangga.
Paragis kaya akan nutrisi, diantaranya protein silikon monoksida, kalsium oksida, dan klorin.
Senyawa tersebut memiliki beberapa sifat, diantaranya sifat anti inflamasi, antioksidan, antidiabetik, antihistamin, dan sifat sitotoksik.
Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan paragis diantaranya kanker, kista ovarium, dan miom.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada paragis bisa mencegah pertumbuhan se kanker.
Biasanya, paragis dijadikan sebagai teh untuk mengobati kista atau kanker.
Selain itu, tanaman paragis dapat mengatasi masalah ginjal.
Hal ini dikarenakan paragis dapat meningkatkan jumlah air dalam tubuh.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR