Nakita.id - Tidur berjalan juga dikenal sebagai somnambulisme yaitu berjalan-jalan saat dalam keadaan tidur.
Lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, yaitu biasanya terjadi pada anak usia remaja.
Tidur berjalan seringkali tidak menunjukkan masalah serius atau tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, tidur berjalan akan tetap berulang yang disebabkan oleh munculnya gangguan tidur.
Tidur berjalan pada orang dewasa memiliki kemungkinan lebih tinggi terjadi, karena selain memiliki gangguan tidur, serta biasanya mempunyai kondisi medis tertentu.
Jika ada orang di rumah yang berjalan dalam tidur, penting untuk melindunginya dari kemungkinan cedera yang terkait dengan berjalan dalam tidur.
Baca Juga: Si Kecil Alami Tidur Berjalan? Kenali Penyebab dan Begini Mengatasinya!
Melansir dari Mayo Clinic, tidur berjalan biasanya terjadi di awal malam, dan seringkali satu hingga dua jam setelah tertidur.
Tidur berjalan dapat terjadi jarang atau sering, dan biasanya berlangsung beberapa menit, tetapi dapat berlangsung lebih lama.
Berikut ini beberapa gejala yang dialami saat tidur berjalan pada anak, seperti:
- Bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan
- Memiliki ekspresi berkaca-kaca, mata berkaca-kaca
- Tidak menanggapi atau berkomunikasi dengan orang lain
- Sulit untuk bangun selama beberapa hari
- Bingung untuk waktu yang singkat setelah terbangun
- Tidak ingat saat di pagi hari
- Memiliki masalah fungsi di siang hari karena tidur yang terganggu
- Memiliki teror tidur selain berjalan sambil tidur
Baca Juga: Alami Gangguan Tidur Berjalan, Bocah 13 Tahun ini Gantung Diri di Lemari Pakaian Hingga Meninggal!
Jika berjalan dalam tidur merupakan masalah bagi anak, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
1. Jadikan lingkungan aman
Jika berjalan dalam tidur menyebabkan cedera atau mungkin menyebabkannya, pertimbangkan tindakan pencegahan, seperti tutup dan kunci semua jendela dan pintu luar sebelum tidur.
Moms bisa mengunci pintu interior atau memasang alarm atau bel di pintu.
Tutup pintu atau tangga dengan gerbang, dan jauhkan kabel listrik serta bahaya yang dapat menyebabkan tersandung lainnya.
Tidur di kamar tidur di lantai dasar, jika memungkinkan.
Jauhkan benda tajam atau yang mudah rapuh di luar jangkauan.
Jika anak tidur sambil berjalan, jangan biarkan dia tidur di ranjang susun.
2. Bawa kembali ke tempat tidur
Tidak perlu membangunkan anak yang sedang tidur berjalan.
Meskipun tidak berbahaya bagi anak yang dibangunkan, tetapi bisa mengganggu jika dia menjadi bingung dan kehilangan arah, dan mungkin gelisah.
3. Tidur yang cukup
Kelelahan dapat berkontribusi pada tidur berjalan.
Jika anak kurang tidur, cobalah waktu tidur yang lebih awal, jadwal tidur yang lebih teratur atau tidur siang yang singkat.
Jika memungkinkan, hindari suara saat tidur atau rangsangan lain yang dapat mengganggu tidur.
4. Tetapkan rutinitas yang teratur sebelum tidur
Lakukan aktivitas yang tenang dan menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku, mengerjakan teka-teki, atau berendam di air hangat.
Latihan meditasi atau relaksasi juga dapat membantu.
Jadikan kamar tidur nyaman dan tenang untuk tidur.
Nah, itu dia Moms gejala dan cara mengatasi tidur berjalan pada anak, dan mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter anak tentang gejala ini.
Baca Juga: Tidur Berjalan, Wanita Ini Banyak Belanja Online, Lapangan Basket Juga Dibeli!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR