Nakita.id - Moms, tidak dipungkiri ikan lele adalah ikan yang kaya nutrisi baik bagi kesehatan.
Lele adalah ikan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, asam lemak omega-3, serta vitamin B kompleks.
Setiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilokalori.
BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!
Sementara kandungan protein ikan lele, setiap 100 gram, sekitar 18 gram.
Karbohidrat 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak 13 gram.
Jadi, ikan lele itu sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (zat karsinogenik) bagi tubuh manusia.
Namun, ada beberapa keadaan yang membuat lele menjadi berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.
Salah satunya adalah, risiko kanker.
BACA JUGA: Anti Repot dan Murah! 8 Bahan Alami Ini Bisa Mengecilkan Pori-pori
Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.
Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.
Lalu bagaimana agar tetap sehat walaupun mengonsumsi lele?
Tentunya kita harus memilih lele dari perternakan lele yang baik.
Yaitu yang mengindahkan standar kesehatan pemeliharan ikan lele.
BACA JUGA: Ciptakan Rumah Harum, Segar dan Bersih, Dengan Bahan Alami Ini
Dilansir dari diskanlud.jatimpemprov.go.id sepertinilah ciri ikan lele yang sehat Moms.
1. Daging ikan lele haruslah bertekstur "keras"
Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.
Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.
2. Pergerakan ikan haruslah lincah
Moms, pastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.
Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pegerakannya pasif.
3. Hindari memilih ikan dengan kerusakan fisik
Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.
BACA JUGA: Jangan Bawa Makanan Ini ke Luar Negeri Moms, Bisa Didenda atau Disita!
Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.
4. Disimpan dalam wadah yang bersih
Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa Kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan Moms.
Sebab, salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan wadah juga harus menjadi perhatian.
Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dll).
BACA JUGA: Wow, Cantiknya! Ini 2 Anak Elvy Sukaesih yang Lepas dari Isu
Pengangkutan dalam kondisi higienis untuk menghindari kontaminasi sekitar (seperti udara, tanah, air, oli, bahan kimia, dan kontaminasi silang).
Dilansir dari ScienceDaily, jika masih ragu dengan kualitas lele yang akan dikonsumsi, Moms bisa membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan.
Masalahnya, kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.
Cara ini mungkin tidak menjamin 100 persen, namun setidaknya Moms bisa meminimalisir kemungkinan mengonsumsi lele yang tidak sehat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR