Nakita.id - Selain menyerang orang dewasa, Covid-19 juga bisa menyerang anak-anak yang selama ini kita pikir aman.
Peningkatan kasus Covid-19 pada anak sebagian besar dipengaruhi karena munculnya varian Delta dari virus Corona.
Sementara gejala Covid-19 pada anak akibat infeksi varian Delta memang bisa beraneka ragam atau tidak khas.
Baca Juga: Ketahui Gejala Covid-19 pada Anak yang Paling Sering Menyerang
Namun, ada gejala Covid-19 pada anak akibat infeksi varian Delta paling sering seperti demam, diare, batuk, pilek, dan muncul ruam pada kulit.
Di samping itu, ada juga beberapa gejala Covid-19 pada anak yang sering terjadi seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sulit bernapas, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, diare, nafsu makan menurun, kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, dan sakit perut.
Apabila anak mengalami beberapa gejala Covid-19 di atas sebaiknya Moms dan Dads segera menghubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat di sekitar rumah.
Jika dokter menyarankan anak menjalani isolasi mandiri (Isoman), Moms dan Dads perlu tahu panduannya.
Untungnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah membuat "Panduan Isolasi Mandiri Anak" yang dapat Moms dan Dads akses.
Dalam panduan tersebut, ada beberapa syarat isolasi mandiri yang perlu dilakukan untuk anak berikut ini:
1. Tidak bergejala
2. Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam)
3. Anak aktif, bisa makan minum
4. Menerapkan etika batuk
5. Memantau gejala / keluhan
6. Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)
7. Lingkungan rumah / kamar memiliki ventilasi yang baik
Namun ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan orangtua saat mendampingi isoman pada anak.
1. Orangtua dapat tetap mengasuh anak yang positif
2. Orangtua atau pengasuh disarankan yang risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19
3. Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama
4. Jika orangtua dan anak berbeda status Covid-19, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah
5. Berikan dukungan psikologis pada anak
Jika masih bingung, Moms dan Dads bisa mengikuti Facebook Live Nakita.id bersama dr. Dyahris Kuntartiwi, Sp.A, Founder Komunitas Pejuang Jantung dengan tema "Panduan Isoman di Rumah pada Anak yang Terkena Covid-19".
Bincang-bincang ini akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Juli 2021 pukul 18.00 WIB.
Jadi, sampai bertemu dalam bincang-bincang seputar isoman pada anak yang terkena Covid-19 nanti ya Moms dan Dads!
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR