Nakita.id.- Berita cukup menyedihkan datang dari Kanada, Moms.
Sebuah riset yang diadakan di sana yang didukung WHO menemukan, sejak 2000, harapan hidup secara global terus meningkat.
Namun harapan hidup ayah tunggal semakin pendek.
"Risiko kematian dini lebih dari dua kali lipat untuk ayah tunggal dibandingkan dengan ibu tunggal atau pasangan suami istri," demikian tulis penelitian tersebut.
BACA JUGA: Jadi Kinclong! Ini Cara Sederhana Bersihkan Noda Membandel Pada 5 Alat Dapur
"Penelitian kami menyoroti bahwa ayah tunggal memiliki tingkat kematian lebih tinggi, dan menunjukkan perlunya kebijakan kesehatan masyarakat untuk membantu mengidentifikasi dan mendukung orang-orang ini," kata pemimpin penulis Maria Chiu, seorang ilmuwan di University of Toronto.
Temuan yang dipublikasikan di The Lancet Public Health, mungkin berlaku untuk negara-negara kaya dengan rasio serupa dari keluarga dengan orangtua tunggal ke Kanada, kata periset tersebut.
Chiu dan rekannya melacak hampir 40.500 orang di seluruh Kanada selama 11 tahun.
Subjek - yang melibatkan 4.590 ibu tunggal dan 871 ayah tunggal - rata-rata berusia 40-an saat studi dimulai.
Hampir 700 meninggal pada akhir periode pemantauan.
Dibandingkan dengan ayah pasangan atau ibu tunggal, tingkat kematian tiga kali lebih tinggi terjadi pada ayah tunggal.
Penelitian juga menemukan, ayah tunggal cenderung berpenampilan lebih tua, memiliki risiko kanker yang lebih tinggi, dan lebih rentan terhadap penyakit jantung.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR