Selain kekebalan yang tinggi, jarak yang lebih panjang tersebut rupanya juga memberikan perlindungan dalam memerangi infeksi berbagai varian Covid-19.
"Keputusan menunda delapan minggu benar-benar menyeimbangkan semua masalah yang lebih luas, pro dan kontra - dua dosis lebih baik daripada satu secara keseluruhan," kata pemimpin studi tersebut, profesor Universitas Oxford Susanna Duanchie, kepada Guardian, Jumat (23/7/2021).
“Saya pikir delapan minggu adalah waktu yang tepat menurut saya. Karena orang ingin mendapatkan dua (dosis) vaksin dan ada banyak varian Delta di luar sana sekarang,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Jarak 8 Minggu Antar-dosis Vaksin Pfizer Beri Kekebalan Terbaik Lawan Covid-19".
Source | : | Kompas.com,Guardian |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR