Nakita.id – Waktu 8 minggu mampu menghasilkan kekebalan yang terbaik dalam jenis vaksin Covid-19 ini.
Saat ini, ada 6 jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi virus corona di Indonesia.
Yakni, Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Seperti kita tahu, vaksinasi yang diberikan akan dibagi dalam dua dosis.
Jarak antara kedua dosis tersebut adalah 28 hari.
Namun, tahukah Moms, jarak yang dianjurkan antara dosis pertama dan kedua pada jenis vaksin ini ternyata delapan minggu.
Pasalnya, dengan waktu delapan minggu tersebut, kekebalan yang dihasilkan disebut-sebut akan lebih baik.
Lantas, jenis vaksin apakah itu?
Bagi Moms yang memeroleh vaksin jenis Pfizer, ternyata jeda antara vaksin dosis pertama dan kedua tak cukup 28 hari.
Ya, melansir dari Kompas.com, untuk vaksin Pfizer, jarak waktu yang dianjurkan adalah delapan minggu.
Sebab, menurut ilmuwan, itu adalah waktu terbaik untuk menghasilkan respons kekebalan yang kuat terhadap Covid-19.
Hal itu rupanya ditemukan pertama kali oleh para peneliti di Inggris.
Mereka menemukan bahwa jarak antar-dosis vaksin Pfizer lebih panjang daripada yang direkomendasikan saat ini (tiga minggu), untuk menghasilkan tingkat antibodi yang lebih tinggi.
Selain kekebalan yang tinggi, jarak yang lebih panjang tersebut rupanya juga memberikan perlindungan dalam memerangi infeksi berbagai varian Covid-19.
"Keputusan menunda delapan minggu benar-benar menyeimbangkan semua masalah yang lebih luas, pro dan kontra - dua dosis lebih baik daripada satu secara keseluruhan," kata pemimpin studi tersebut, profesor Universitas Oxford Susanna Duanchie, kepada Guardian, Jumat (23/7/2021).
“Saya pikir delapan minggu adalah waktu yang tepat menurut saya. Karena orang ingin mendapatkan dua (dosis) vaksin dan ada banyak varian Delta di luar sana sekarang,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Jarak 8 Minggu Antar-dosis Vaksin Pfizer Beri Kekebalan Terbaik Lawan Covid-19".
Source | : | Kompas.com,Guardian |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR