Pasti Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Tidur Pakai Celana Dalam Bisa Buat Tubuh Alami Hal Tak Terduga Ini

Nakita.id - Celana dalam merupakan salah satu pakaian yang wajib digunakan setiap orang.

Penggunaan celana dalam sebenarnya bertujuan untuk melindungi kemaluan.

Pasalnya, jika tidak menggunakan celana dalam, kemaluan akan bergesekan langsung dengan bahan yang kaku dan kasar dari celana.

Baca Juga: Enggak Usah Panik, Keputihan Saat Hamil Tua Jadi Tanda-tanda Tubuh Moms Mengalami Hal Ini, Cegah dengan Rutin Ganti Celana Dalam

Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Maka, tak heran jika Moms atau Dads senantiasa menggunakan celana dalam setiap harinya.

Bahkan, kebanyakan orang pun tetap akan menggunakan celana dalam ketika tidur.

Selain karena sudah terbiasa, tak sedikit orang yang merasa aneh dan tidak nyaman jika tak menggunakan celana dalam.

Namun, kini Moms wajib tahu. Ternyata menggunakan celana dalam saat tidur bisa datangkan masalah kesehatan, lo.

Baca Juga: Tidak Masalah Anaknya Jual Celana Dalam Bekas, Ayah Dinar Candy Hanya Beri Satu Peringatan Pada Si DJ Seksi

Melansir dari Tribunnews.com, menggunakan celana dalam saat tidur bisa membuat tubuh menjadi tidak nyaman.

Tak hanya itu, peningkatan risiko infeksi pada organ intim juga bisa terjadi.

Dr Alyssa Dweck, ginekolog dari Amerika, pun menyarankan kepada para pasiennya untuk melepaskan celana dalam ketika tidur di malam hari.

“Jika daerah vital ditutup, terutama oleh kain yang tidak lembab atau menyerap, maka kelembapan yang terkumpul dapat menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk ragi,” ucap Dweck.

Ya, mengenakan celana dalam selama semalaman bisa membuka jalan bagi infeksi, seperti bakteri vaginosis dan jamur.

Hal itu disebabkan oleh meningkatnya suhu dan sirkulasi darah yang rendah.

Baca Juga: Ibunya Meninggal Usai Terpapar Virus Covid-19, Begini Kondisi Terkini Amanda Manopo

Selain itu, Moms juga disarankan untuk menggunakan celana dalam yang berbahan katun.

Sebab, bahan tersebut lebih mudah menyerap air dan keringat, sehingga kemaulan tidak lagi mudah lembap.

Jika kemaluan tidak lembap, maka risiko infeksi jamur pada kemaluan pun akan berkurang.

 

PROMOTED CONTENT