"Jadi ini itu pasti akan tidak stabil, akan mempengaruhi emosi, mempengaruhi mood ibu hamil juga, apalagi kalau misalnya dari sebelum-sebelumnya begitu ya apa udah ada masalah atau sudah ada sesuatu yang membuat stres," ungkap Adriana.
Menurut Adriana, hal tersebut bisa terbawa saat kehamilan, dan membuat semakin parah.
"Nah itu bisa kebawa juga nih ke kehamilan jadi lanjut begitu, dan malah semakin parah," kata Adriana.
Menurut beberapa penelitian meningkatnya risiko munculnya depresi atau stres ketika di kehamilan trimester pertama.
Adriana juga mengatakan, munculnya depresi atau stres karena masih syok dengan gejala pada kehamilan.
"Karena ya itu mungkin masih syok dengan gejala-gejalanya, terus masih mencoba menyesuaikan diri juga dengan gejala-gejala tersebut," tutup Adriana.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Depresi Saat Hamil Bisa Membahayakan Janin
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR