Nakita.id - Tanpa sadar orangtua kerap memberikan label pada anak-anak mereka karena suatu tindakannya.
Misalnya ketika anak terlalu sering menangis, kemudian orangtua tanpa sadar menyebutkan kata 'cengeng'.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Labelling Si Kecil 'Ansos', Ini Cara Mengajarkannya Bersosialisasi
Di lain kondisi ketika anak sulit memahami apa yang orangtua maksud, kemudian tanpa sadar dilabeli dengan 'bebal' 'susah dibilangi' atau lain sebagainya.
Nah, kata-kata seperti ini tanpa sadar bisa memengaruhi hingga Si Kecil tumbuh dewasa nantinya.
Hal ini disampaikan oleh seorang psikolog Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
Gisella atau yang akrab dipanggil Ella menyebutkan bahwa labelling pada anak bisa berpengaruh hingga anak tumbuh dewasa.
Baik secara sadar ataupun tidak, Ella menyebutkan bahwa banyak orang dewasa yang masih terpengaruhi atau berpegang pada label yang diberikan oleh orangtuanya.
"Banyak sekali orang-orang dewasa yang masih terpengaruhi atau bahkan berpegang atau mendasari perilakunya berdasarkan labelling yang diberikan oleh orangtuanya baik secara sadar ataupun tidak sadar," jelas psikolog yang praktik di Psycoach Human Integra.
Tak hanya itu, tahu tidak Moms bahwa labelling yang diberikan orangtua bisa memengaruhi self esteem anak hingga dewasa nanti.
Kalau berbicara self esteem berarti berhubungan dengan harga diri atau nilai diri pada diri anak itu sendiri.
Nah, Ella menyebutkan kalau labelling tersebut akan memengaruhi bagaimana anak memandang dirinya.
Kemudian labelling juga akan memengaruhi pandangan anak terhadap dirinya sendiri.
Perasaan yakin atau tidak yakin terhadap diri sendiri juga dipengaruhi pada labelling yang diberikan oleh orangtuanya.
"Dengan ada labelling negatif maka anak akan cenderung memandang dirinya menurut label itu," jelas Ella.
Perlu diketahui bahwa labelling ini tidak hanya dalam hal negatif, tetapi ada pula labelling positif.
Dan baik labelling negatif ataupun positif tidak disarankan untuk dilakukan oleh orangtua kepada anak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR