Nakita.id - Beberapa waktu ini banyak diberitakan prihal program bayi tabung yang banyak dijalankan selebriti indonesia.
Sebut saja Caca Tengker, Tya Ariestya, Istri dari ustad Solmed dan lain sebagainya.
In Vitro Fertilization (IVF) atau yang biasa disebut bayi tabung adalah sebuah teknologi untuk mengatasi masalah kesuburan.
BACA JUGA: Wow, Cantiknya! Ini 2 Anak Elvy Sukaesih yang Lepas dari Isu
Proses program bayi tabung dimulai dengan merangsang folikel yang ada di dalam indung telur dengan obat superovulasi.
Selanjutnya, sel telur diangkat dari indung telur sebelum masa ovulasi, lalu digabungkan dengan sperma.
BACA JUGA: Heboh Pernikahan Mewah Tasya Farasya, Ini Penampilannya Dulu
Semua ini diolah di laboratorium, hingga kemudian menghasilkan embrio.
Embrio yang terbentuk kemudian akan ditanamkan di dalam rahim.
Moms, anak dari bayi tabung itu banyak disebutkan sebagai anak unggulan. Karenanya anak bayi tabung adalah anak cerdas.
Benarkah anak yang dihasilkan dari program bayi tabung cerdas?
Melinda Mills, Profesor di Universitas Oxford mengatakan,"Bayi yang dilahirkan secara artifisial memiliki risiko yang tinggi untuk lahir prematur dan mempunyai masalah kesehatan."
BACA JUGA: Moms, Begini Cara Membedakan Lele Yang Sehat dan Tidak Sehat di Pasaran
Namun, Mills juga mengatakan bahwa kebanyakan bayi dari hasil IVF adalah bayi yang mempunyai beberapa kelebihan.
"Kami mendapati mereka (anak hasil bayi tabung) juga memiliki orang tua yang lebih dewasa, berpendidikan lebih baik dan dari kelompok berpenghasilan cukup tinggi." ungkap Mills.
Mills juga menyampaikan bahwa kelebihan yang positif ini, justru yang akan mendukung perkembangan anak.
"Ini adalah semua faktor yang yang dapat mendukung pertumbuhan anak.
Temuan ini mendukung penelitian lain yang menunjukkan bahwa keseimbangan perawatan, akan berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir anak," katanya.
BACA JUGA: Transformasi Idola Korea Sebelum dan Sesudah Diet, Seperti Apa Ya?
Hasil yang mengejutkan terjadi dalam penelitian ini.
Lebih dari 15,281 anak dari proses bayi tabung lahir pada 2000-2001, dan 8000 diantaranya di ikuti perkembangannya.
Perkembangan kognitif mereka di tes muali 2003, 2005, 2007 dan 2012.
Tes yang dilakukan adalah tes kemampuan berbahasa inggris british, kemampuan kosa kata anak, kemampuan berbicara pada usia 7 tahun, dan kempuan penggunaan kata kerja pada usia 11 tahun.
BACA JUGA: Kompak, Lucunya Si Kembar Anak Cynthia Lamusu Saling Bantu Berdiri
Skor tersebut dibandingkan dengan anak-anak hasil kehamilan normal.
Hasilnya justru menunjukan anak yang lahir dari proses bayi tabung sedikit lebih baik daripada anak-anak yang lahir setelah konsepsi alami.
Mills juga mengungkapkan bahwa faktor kelebihan yang dimiliki anak bayi tabung (orang tua lebih dewasa, orang tua yang cenderung kaya dan tingkat pendidikan orang tua yang tinggi), bisa menjadi alasan mengapa anak yang dilahirkan dari program IVF cenderung lebih pintar.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | boldsky.com,nakita.id |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR