Nakita.id - Iis Dahlia baru-baru ini kembali mendapatkan komentar dari warganet.
Diketahui memang setiap tingkah Iis Dahlia kerap menjadi sorotan warganet.
Bahkan tidak sedikit orang yang menyerang Iis Dahlia karena ketidak sukaannya terhadap nyinyirannya di layar kaca.
Tak hanya Iis saja, anak-anak sang pedangdut juga kerap mendapat komentar tak layak akibat kelakuan sang ibunda.
Meski begitu, Iis Dahlia tetap dengan karakternya yang bicara ceplas ceplos.
Kali ini Iis Dahlia hanya menunjukkan sebuah videonya menggunakan aplikasi Instagram.
Dalam unggahan tersebut tampak Iis Dahlia sambil bernyanyi dan tersenyum ke arah kamera menggunakan fitur Reels.
Iis pun menceritakan bahwa ia baru saja mengecat ubannya.
"Baru ngecat uban sekalian aja dandannnn," tulis Iis Dahlia melalui akunnya @isdadahlia.
Iis mengaku kegiatan sederhananya di rumah tersebut sudah bisa membuatnya bahagia.
"Gitu aja tuh dah senengggg
Sederhanaaaaa aku tuhh
#happylife#enjoy
#alhamdulillah," tulisnya sambil menyemati emoji hati berwarna kuning.
Rupanya warganet justru menyoroti kegiatan Iis mengecat rambutnya.
Pasalnya Iis mengecat rambutnya jadi berwarna hitam atau serupa dengan warna aslinya.
Banyak warganet yang menyayangkan hal itu mengingat larangan dalam agama.
"Maap y bunda...sedikit ngingetin,sebagai umat muslim,ngecat rambut warna hitam itu haram,kalau pakai warna yg lain selain hitam boleh ????????????????????????," tulis akun @noerhyt82.
"Kan menurut pa ustad Ga boleh d cat hitam..y biar Kan saja Ada uban..memang udah Tua," tulis akun @munibah38.
"Alahaiiii.. Tak tahu halal haram kah bu.. Rambut di cat hita. Itu haram hukumnya," tulis akun @revan_loenada.
"kasian ya sdh melakukan yg di larang sama agama tp malah di buat video kaya yg bangga gitu ???? harusnya diem ajalah Bu @isdadahlia ga usah di post kalo itu nabrak aturan agama... Jd ga mendayuskan orang utk komen di video ini," tulis akun @siti_ajah.
Tetapi tidak sedikit juga yang memuji kecantikan Iis Dahlia yang awet muda di usianya sekarang.
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR