Nakita.id - Ciri-ciri hamil bisa menunjukkan kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Jika tidak ada ciri-ciri hamil yang mengindikasikan masalah, maka kehamilan Moms berpeluang besar sampai pada masa persalinan dengan lancar.
Sebaliknya, jika ciri-ciri hamil menunjukkan masalah, maka Moms harus lebih waspada.
Sudah menjadi rahasia umum kalau setiap trimester kehamilan memiliki tantangan masing-masing.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Mengkhawatirkan Ini Ternyata Justru Jadi Pertanda Baik, Kok Bisa?
Itu sebabnya, Moms harus mencari tahu informasi tentang kehamilan.
Apakah kehamilan yang sedang dialami Moms sekarang merupakan kehamilan berisiko atau bukan.
Kehamilan berisiko akan berdampak besar bagi kesehatan ibu maupun janin.
Itu sebabnya, pemeriksaan kehamilan sangat diperlukan untuk terus memantau kondisi ibu dan si Kecil.
Nah, berikut ini adalah sejumlah tanda kehamilan berisiko yang harus Moms waspadai.
1. Demam
Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari adanya penyakit atau infeksi dalam tubuh, tak terkecuali pada ibu hamil.
Moms harus waspada bila demam yang terjadi lebih dari 38 derajat Celcius.
Pada ibu hamil, waspadai bila demam disertai juga dengan rasa sakit dan ruam pada kulit.
Baca Juga: Alami Mual dan Muntah Parah Disebut Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Ternyata Begini Faktanya
Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa ibu mengidap toksoplasmosis, cytomegalovirus (CMV) atau parvovirus.
CMV harus dianggap serius karena dapat menyebabkan komplikasi bawaan untuk bayi seperti tuli.
Selain itu, demam tinggi selama kehamilan telah dikaitkan dengan dampak negatif berkelanjutan pada anak, seperti peningkatan risiko autisme.
2. Mata dan wajah bengkak
Waspadai bila Moms mengalami pembengkakkan pada wajah dan mata. Hal ini karena bisa saja menjadi tanda dini preeklamsia
Preeklampsia adalah komplikasi selama kehamilan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, dan banyak masalah lainnya.
Dalam beberapa kasus tentu sangat itu bisa mengancam jiwa. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi karena pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke organ vital dalam tubuh.
Perubahan aliran darah ini dapat menyebabkan pembuluh yang lebih kecil melepaskan cairan ke berbagai jaringan yang menyebabkan ibu hamil membengkak, terutama di bagian mata dan wajah.
Baca Juga: Sembelit Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil Muda, Ini Fakta yang Harus Moms Tahu Tentang Kehamilan Awal
3. Kram
Moms mengalami kram saat trimester pertama? Kondisi ini ada yang terjadi secara normal, namun ada juga yang patut diwaspadai.
Selama trimester pertama, kram dianggap normal karena tubuh memproduksi hormon berlebihan.
Kram pun tidak dianggap sebagai ancaman serius terhadap apa pun karena hanya respons alami tubuh terhadap peregangan ligamen dan otot yang mendukung perut dan rahim.
Penyebab lain dari kram adalah dari sembelit, gas, kembung, dan hubungan seksual. Kram ini dapat dikurangi dengan berbaring, berendam dalam air hangat, latihan relaksasi, dan minum air putih.
Namun, ada kondisi kram harus dianggap serius. Kram yang sangat menyakitkan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, keguguran, atau Infeksi Saluran Kemih.
Baca Juga: Sering Meludah Ternyata Jadi Ciri-ciri Hamil Muda, Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Moms harus sangat mewaspadai dan menghubungi dokter bila kram yang dirasakan tidak hilang dan disertai dengan pendarahan vagina, keluarnya cairan yang tidak biasa, pusing, atau nyeri di bahu dan leher.
Source | : | American Pregnancy Association |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR