Nakita.id - Ketika menikah, tentunya kita mengidam-idamkan untuk selalu hidup bersama dalam satu atap baik dalam suka maupun duka.
Sayangnya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasangan suami istri terpisahkan oleh jarak.
Pasangan suami istri bisa terpisah karena urusan pekerjaan, atau urusan lainnya.
Memang kini moda transportasi semakin canggih, mulai dari pesawat, kereta api listrik, bus, dan masih banyak lagi.
Terlebih kini teknologi komunikasi semakin canggih sehingga memudahkan pasangan suami istri yang dipisahkan jarak untuk berkomunikasi setiap saat.
Meski begitu, ada beberapa dampak negatif dari hubungan jarak jauh dalam pernikahan, melansir Psychology Today:
Waktu dan uang
Pasangan suami istri yang terpisah jarak, tentunya kehilangan banyak waktu untuk bersama.
Sedangkan untuk bertemu, salah satu harus mengalah mengunjungi pasangan.
Ketika mengunjungi pasangan yang jauh, harus bersiap-siap kehabisan banyak uang dan waktu.
Perjalanan yang panjang dan menguras waktu bisa membuat tubuh lelah.
Selain itu, uang yang dikeluarkan untuk transportasi jarak jauh tentunya tidak sedikit.
Baca Juga: Hanya Rutin Minum Susu Cokelat Sebelum Bercinta, Efektif Meningkatkan Libido dan Buat Pasangan Puas
Keakraban
Sangat penting untuk mengenal pasangan dalam hubungan pernikahan.
Bertemu satu minggu atau sebulan sekali tidak cukup membuat Moms mengenal pasangan.
Moms tidak bisa benar-benar mengenal seseorang bila belum pernah tinggal bersama dalam waktu yang lama.
Bagi pasangan yang tinggal bersama saja, perlu waktu bertahun-tahun setelah menikah hingga akhirnya benar-benar mengenal karakter pasangan.
Keintiman
Banyak pasangan yang mengaku tidak masalah dengan hubungan jarak jauh.
Bahkan, ada beberapa pasangan yang mengaku senang bila hanya bertemu dengan pasangan seminggu sekali karena terlalu sibuk.
Ini memang masuk akal, namun biasanya pasangan yang jarang bertemu kurang memiliki keintiman yang hangat.
Terhubung dari jauh, terkadang membuat seseorang tidak melihat masalah yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Mandi Sebelum Bercinta Malam Ini, Justru Bisa Menurunkan Gairah Pasangan
Risiko
Hubungan jarak jauh meninggalkan celah diantara pasangan suami istri.
Semakin besar dan lama kesenjangan itu berlangsung, bisa berisiko mendapatkan hubungan yang gagal.
Jarak melahirkan rasa kesepian, jarang berhubungan intim, serta kurangnya dukungan emosional dan fisik.
Tak bisa dipungkiri, hubungan jarak jauh bisa meningkatkan peluang perselingkuhan.
Psikolog Stephen J. Betchen D. S. W tidak menampik banyak hubungan jarak jauh yang berhasil karena komitmen dan kesetiaan.
Namun, Stephen mengingatkan seberapa urgent jarak itu terjadi.
Bila dimungkinkan, sebaik-baiknya pernikahan adalah ketika suami dan sitri tinggal bersama.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR