Peterson selaku ahli diet menyarankan supaya masyarakat harus menganggap ritme sirkadian kita sebagai orkestra.
“Ada dua bagian dari jam sirkadian kita. Ada jam master di otak, yang harus kita anggap analog dengan konduktor orkestra, dan separuh lainnya ada di setiap organ, yang memiliki jam terpisah,” kata Peterson.
Dan 'orkestra' itu diatur oleh dua faktor luar: paparan cahaya terang dan jadwal makan kita.
Baca Juga: Coba Makan 2 Siung Bawang Putih Setiap Pagi Saat Perut Kosong, Rasakan Sendiri Manfaat Ini di Tubuh
"Jika Anda makan saat Anda tidak mendapatkan paparan cahaya terang, jam yang mengontrol metabolisme berada di zona waktu yang berbeda, menciptakan sinyal yang saling bertentangan apakah akan naik atau turun," imbuhnya.
Selain berat badan, melewatkan sarapan diketahui berpengaruh terhadap kesehata.
Melewatkan sarapan dikaitkan dengan 27 persen peningkatan risiko penyakit jantung.
Pria yang melewatkan sarapan mengalami peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2 hingga 21 persen, sedangkan pada perempuan 20 persen.
Sarapan juga terbukti dapat meningkatkan daya ingat serta membuat lebih fokus.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | BBC |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR