Bukan Hanya Covid-19, Ternyata Anosmia Bisa Jadi Pertanda Bahwa Tubuh Mengalami Penyakit Mematikan Ini

Nakita.id - Anosmia merupakan suatu kondisi dimana seseorang kehilangan penciumannya.

Hilangnya penciuman pun menjadi gejala utama seseorang terinfeksi Covid-19.

Ketika penciuman hilang, Moms tentu merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Anti Gagal, Cuman Butuh Waktu 20 Detik, Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh dengan Cara Sederhana Ini

Nafsu makan perlahan-lahan jadi menurun.

Penurunan nafsu makan pun membuat tubuh semakin lama sembuh dari Covid-19.

Imbasnya, ketika nafsu makan menurun, maka imunitas tubuh juga akan lambat mengalami peningkatan.

Maka dari itu, perlu mencari cara agar anosmia tersebut hilang.

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, yakni dengan berlatih penciuman atau menyantap makanan pedas sehingga bisa menggugah selera makan.

Namun, kini Moms wajib tahu. Anosmia ternyata bukan hanya pertanda gejala Covid-19, lo.

Baca Juga: Selama Ini Dikira Tak Bisa Diobati, Ternyata Ini Bahan Dapur yang Ampuh Mengatasi Anosmia karena Covid-19

Anosmia rupanya bisa menjadi pertanda penyakit mematikan.

Melansir dari Kompas.com, anosmia bisa menjadi pertanda sistem saraf otak mengalami gangguan.

Sebagai informasi, hidung memiliki reseptor yang bertugas mengirimkan informasi melalui saraf ke otak.

Anosmia dapat terjadi jika salah satu bagian dari proses atau jalur ini rusak.

Berikut ini beragam gangguan pada otak atau saraf yang dapat memicu kondisi ini, di antaranya:

Baca Juga: Jangan Langsung Berburuk Sangka, Kenali Dulu Lebih Jauh Anosmia yang Disebut Sebagai Gejala Utama Covid-19

• Penyakit Alzheimer
• Tumor otak
• Penyakit Huntington
• Masalah hormonal
• Kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid)
• Efek samping obat tertentu
• Multiple sclerosis
• Penyakit Parkinson
• Skizofrenia
• Epilepsi
• Diabetes
• Paparan bahan kimia yang merusak saraf hidung
• Cedera otak atau kepala
• Operasi otak
• Kurang gizi dan vitamin
• Efek samping terapi radiasi
• Efek samping konsumsi alkohol dalam jangka panjang
• Stroke
• Infeksi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19).

PROMOTED CONTENT