Selanjutnya bersihkan permukaan tas kulit dengan kain muslin kering dan lakukan rekondisi setidaknya setahun sekali.
Rehidrasi juga penting sebelum menyimpan tas kulit, ini akan membuka pori-pori kulit dan membuatnya bernafas.
Isi kantong dengan kertas mentega yang sudah dihancurkan, bungkus gelembung atau kantong udara bantalan plastik untuk membantu mempertahankan bentuknya.
Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi, Ini Isi Tas yang Harus Dibawa Ketika Ibu Hamil Akan Jalani Persalinan
Jangan gunakan koran, karena tinta cenderung menggosok bagian dalam kain dan koran yang hancur juga sering menyusut, sehingga mengubah bentuk tas.
Di sisi lain, tas kulit rentan terhadap pewarnaan dengan sangat cepat, jadi simpan tas kulit di kantong debu atau sarung bantal.
Hindari menyimpan dalam kantong plastik atau wadah tertutup karena tas tangan perlu bernafas dan sedikit kelembapan dapat menyebabkan jamur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR