Nakita.id - Bagi Moms yang sedang mengandung, tentunya perlu mengecek mitos vs fakta kehamilan.
Di zaman dengan teknologi yang semakin canggih ini, mudah bagi Moms untuk menelusuri kebenaran dari suatu informasi, apakah informasi tersebut merupakan mitos atau fakta.
Salah satu mitos vs fakta yang beredar di masyarakat adalah anjuran bagi ibu hamil untuk makan dua porsi setiap kali waktu makan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Merendam Cucian Terlalu Lama?
Masyarakat beranggapan, ini bertujuan supaya nutrisi bayi tercukupi.
Ibu dan janin merupakan dua individu yang perlu dicukupi kebutuhannya.
Namun, benarkah anjuran tersebut?
Melansir dari WebMD, ibu hamil memang dianjurkan makan lebih banyak dari biasa.
Tapi bukan berarti makan dua porsi ya, Moms.
Anjuran untuk makan sebanyak dua porsi bagi ibu hamil ternyata hanyalah mitos belaka.
Faktanya adalah ibu hamil mendapatkan tambahan 100 kalori setiap hari selama trimester pertama.
Untuk trimester kedua dan ketiga, ibu hamil membutuhkan kalori ekstra sebanyak 300 kalori.
Bagi Moms mungkin bingung, seberapa banyak makanan yang perlu ditambahkan bagi ibu hamil.
Untuk trimester pertama, 100 kalori setara dengan segelas susu atau sebuah apel.
Sedangkan untuk trimester kedua dan ketiga, 300 kalori setara dengan beberapa biskuit graham, dua gelas susu, atau secangkir oatmeal.
Selama hamil, Moms perlu memperhatikan berat badan.
Moms perlu mewaspadai kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Jika Moms mengalami mual dan muntah yang parah, Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan apakah Moms mendapat nutrisi yang tepat.
Sebab, mual dan muntah parah bisa menyebabkan Moms kurang mendapat nutrisi sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Ibu hamil yang hanya mengalami kenaikan berat badan yang terlalu sedikit selama hamil bisa berisiko melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
Komplikasi bayi baru lahir berhubungan dengan berat badan lahir rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa menimbang terlalu sedikit saat lahir dapat mempengaruhi anak untuk diabetes di kemudian hari.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa Iya Minum Kopi Saat Hamil Buat Bayi Memiliki Banyak Tanda Lahir?
Namun, kenaikan berat badan yang berlebihan juga tidak baik.
Kenaikan berat badan yang tiba-tiba bisa menandakan peningkatan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi pada ibu hamil sangat berbahaya.
Hipertensi bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan pada organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal dan hati.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR