Nakita.id - Telat haid 3 hari apakah hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Haid atau datang bulan merupakan kondisi di mana setiap wanita akan mengalaminya setiap satu bulan sekali.
Saat sedang haid, ada sebagian wanita yang menganggapnya menyebelkan.
Bagaimana tidak, tak sedikit wanita yang mengalami sakit perut luar biasa ketika haid.
Belum lagi, suasana hati saat haid sangat mudah berubah-ubah.
Meski sangat menyiksa, haid penting dialami perempuan setiap bulannya.
Karena jika tidak mengalami haid, darah kotor yang ada di rahim akan menumpuk dan berisiko menyebabkan penyakit.
Maka dari itu, tak heran setiap perempuan ingin sekali mengalami haid yang lancar setiap bulannya.
Periode haid juga sering kali dijadikan sebagai patokan apakah seseorang hamil atau tidak.
Kebanyakan Moms bahkan panik jika haid telat beberapa hari saja.
Banyak juga yang bertanya-tanya telat haid 3 hari apakah hamil?
Jawabannya tentu tidak juga Moms. Pasalnya, maju atau mundurnya jadwal haid seseorang dipengaruhi dari berbagai faktor, bukan hanya karena hamil.
Dilansir dari Medical News Today, indung telur wanita di usia subur bakal melepaskan sel telur melalui proses ovulasi.
Dalam proses tersebut, jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur, perempuan akan mengalami haid.
Kebanyakan wanita mengalami ovulasi setiap 28 hari, tapi biasanya jadwal tersebut bisa maju atau mundur selama lima hari.
Baca Juga: Perbedaan Haid Setelah Melahirkan dengan Menstruasi Biasanya, Ini yang Moms Harus Tahu
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa telat haid 3 hari bukan berarti hamil ya, Moms.
Penghambat telat haid bisa karena Moms sedang stres, kelebihan berat badan, dan masih banyak lagi lainnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan telat haid 3 hari apakah hamil.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR