Nakita.id - Meskipun kasur di kamar tidur terlihat bersih, belum tentu terbebas dari bakteri penyebab berbagai penyakit.
Bisa jadi terdapat jutaan tungau debu, kuman, dan alergen yang hidup di kasur Moms dan Dads di rumah.
Oleh karena itu, Moms dan Dads sebaiknya membersihkan kasur di rumah secara rutin.
1. Alkohol
Moms dapat membersihkan kasur dengan menggunakan alkohol yang biasa digunakan untuk membersihkan luka.
Setelah membeli alkohol masukkan cairan tersebut ke botol semprot lalu semprotkan ke atas kasur Moms dan Dads.
Jika sudah menyemprotkan alkohol ke seluruh bagian kasur, selanjutnya keringkan atau angin-anginkan kasur.
Menyemprotkan alkohol berguna menghilangkan kuman dan bakteri dari kasur dan lakukan perawatan ini secara rutin.
2. Cuka dan baking soda
Moms dapat membersihkan kasur dari noda hingga bau dengan menggunakan cuka dan baking soda.
Caranya semprotkan sedikit cuka encer ke kasur kemudian taburkan baking soda kemudian diamkan.
Setelah selesai, gunakan vacuum cleaner untuk menghilangkan residu dan mendapatkan kasur yang segar dan higienis.
3. Krim cukur berbusa
Moms dapat membersihkan kasur menggunakan krim cukur berbusa karena mengandung alkohol sehingga bantu menghilangkan noda dan bakteri.
Caranya semprotkan krim cukur berbusa dalam jumlah banyak pada noda kasur dan biarkan selama 20 menit.
Bersihkan busa dari permukaan dan semprotkan sedikit cuka ke kasur.
4. Penggunaan pembersih enzim
Moms dapat membersihkan kasur menggunakan penggunaan pembersih enzim.
Caranya campur sedikit hidrogen peroksida dengan baking soda lalu oleskan pasta pada noda kasur yang membandel.
Diamkan pembersih enzim selama beberapa jam dan bersihkan menggunakan kain lembab.
Baca Juga: Ingin Semakin Nyaman Saat di Kamar Tidur? Rupanya Semudah Ini Trik yang Bisa Dilakukan
Selanjutnya, biarkan kasur mengering secara alami.
Di sisi lain, gigitan kutu kasur punya pengaruh yang berbeda pada setiap orang.
Respons gigitan dapat berkisar dari tidak adanya tanda-tanda fisik gigitan, hingga bekas gigitan kecil, hingga reaksi alergi yang serius.
Kutu kasur tidak dianggap berbahaya, namun, reaksi alergi terhadap beberapa gigitan mungkin memerlukan perhatian medis.
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR