Nakita.id - Salah satu cara bagi seseorang dalam melampiaskan gairah seksual tanpa pasangan atau sendiri disebut masturbasi.
Tahukah Dads, bahwa masturbasi selama ini kerap dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu.
Banyak yang percaya bahwa seseorang yang kerap melakukan masturbasi bisa memicu kerontokan rambut.
Baca Juga: Duh, Inilah 4 Hal yang Jarang Diketahui Dads Saat Melakukan Masturbasi
Masturbasi dikaitkan dengan kehilangan protein dan perubahan testosteron pada tubuh.
Benarkah demikian?
Melansir Medical News Today, tidak ada bukti ilmiah bahwa masturbasi menyebabkan kerontokan rambut.
Mitos ini mungkin berasal dari gagasan bahwa air mani mengandung protein tingkat tinggi, sehingga setiap ejakulasi, tubuh kehilangan protein yang dapat digunakan untuk pertumbuhan rambut.
Memang benar air mani mengandung protein sekitar 5,04 gram setiap 100 ml air mani.
Namun, setiap ejakulasi hanya mengandung 3,3 hingga 3,7 ml air mani.
Teori lain adalah bahwa masturbasi meningkatkan testosteron, yang pada gilirannya meningkatkan kadar hormon yang terkait dengan kerontokan rambut, yang disebut DHT (dihydrotestosterone).
Namun, sebuah penelitian dari tahun 2001 menunjukkan bahwa pria dewasa sebenarnya memiliki peningkatan kadar testosteron setelah tidak melakukan masturbasi selama 3 minggu.
Ini berarti bahwa kadar testosteron mungkin benar-benar meningkat jika seseorang menghindari ejakulasi.
Para pakar menyebut masturbasi memiliki beberapa manfaat seperti memahami diri sendiri, bisa melepas stres, serta membuat tubuh jadi sehat hingga mengurangi risiko terkena kanker prostat pada pria.
Namun, ada beberapa risiko yang ditimbulkan terkait masturbasi.
Kecanduang masturbasi dapat menyebabkan berbagai masalah, baik di kehidupan sosial maupun hubungan.
Dads perlu waspada jika masturbasi sampai menyebabkan:
Baca Juga: Catat, 5 Cara Alami dan Efektif Kurangi Risiko Kanker Prostat, Salah Satunya Masturbasi!
Lalu, apa saja sebenarnya penyebab kebotakan pada pria?
Penyebab sebenarnya dari kerontokan rambut paling sering adalah kombinasi dari faktor keturunan dan hormon, bukan masturbasi.
Tubuh yang stres, menjalani pengobatan tertentu, hingga kemoterapi bisa menyebabkan rambut rontok hingga mengalami kebotakan.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR