Nakita.id – Moms, mungkin telah mendengar popcorn yang dimasak dalam microwave dapat memicu masalah paru-paru.
Penelitian awal menyebutkan bahwa perasa mentega artifisial yang dipakai dalam berondong jagung ini mengandung bahan kimia yang sama buruknya seperti rokok elektronik.
BACA JUGA: Wajah Seperti Pelajar SD, Perempuan Ini Ternyata Sudah Punya Dua Anak
Dikutip dalam Kompas.com, dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti menemukan bahwa 75 persen rokok elektronik beraroma mengandung diacetyl, bahan kimia penyedap yang terkait dengan penyakit pernapasan berat.
Bahan kimia tersebut sama dengan yang ditemukan di beberapa perasa mentega buatan pada popcorn.
Diacetyl dikaitkan dengan obliterans bronchiolitis ("popcorn lung"), penyakit paru akibat peradangan dan adanya jaringan parut pada saluran udara paru-paru.
Orang dengan obliterans bronchiolitis biasanya menderita sesak napas parah dan batuk kering.
BACA JUGA: Simsalabim! Roti Tawar Bisa Berubah jadi Roti Goreng Isi Sosis Saus Putih untuk Sarapan
Gangguan pernapasan itu disebut sebagai "Popcorn lung" setelah mantan pekerja di sebuah pabrik popcorn microwave di Missouri terkena penyakit ini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, pengobatan penyakit ini tak terlalu efektif. Batuk bisa sembuh dengan sendirinya setelah mereka tidak lagi terpapar uap diacetyl.
Tak heran jika orang yang terus menerus terpapar uap tersebut (seperti pekerja di pabrik microwave popcorn) rentan terkena penyakit ini.
Tetapi risiko terkena popcorn lung bisa naik jika kita makan popcorn microwave terlalu banyak, seperti yang dilaporkan New York Times di 2007.
BACA JUGA: Chelsea dan Glenn Wisata ke Borobudur, Warganet Heran Lihat Kondisinya
Pakar bronchiolitis obliterans, Cecile Rose, MD, mengatakan kita tak perlu takut mengonsumsi popcorn.
"Memakan popcorn microwave dengan mentega perasa tidak diketahui sebagai penyebab penyakit paru.
Tetapi menghirup asap yang mengandung diacetyl dan bumbu mentega lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, pasien pria yang terkena popcorn lung itu memang sering menghirup uap saat membuka kantung makanan yang dikelaurkan dari microwave.
Mungkin saja itu yang jadi pemicunya. Tapi, kebanyakan dari kita tidak menghirup uap tersebut.
BACA JUGA: Punya Lift Pribadi, Intip Rumah Mewah Rieta Amilia Ibu Nagita
"Cobalah hindari menarik napas dalam-dalam ketika uap tersebut muncul saat kantung yang telah dihangatkan pertama kali dibuka, hanya supaya aman," sarannya.
Moms, sebenarnya tak perlu khawatir jika ingin memakan popcorn yang dibuat di microwave namun yang menjadi permasalahan ialah, saat uap popcorn tersebut kita hirup dalam jumlah yang banyak dengan intensitas yang sering.
Jadi tak perlu khawatir ya Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR