Dalam penelitian tersebut pasien dilakukan biopsi.
dr. Tiara menjelaskan bahwa pada biopsi dilakukan pengambilan jaringan pada testis.
Dan ternyata 3 bulan setelah pasien terpapar covid-19, virus corona masih ditemukan di testis tersebut.
dr. Tiara menyebutkan bahwa virus corona tersebut bisa masuk dan menimbulkan gangguan.
Gangguan tersebut muncul sebagai bentuk reaksi inflamasi.
Reaksi inflamasi tersebut akan menyebabkan peradangan testis sehingga kualitas sperma menurun.
Testis juga menjadi salah satu organ yang rentan karena terdapat banyak membran sel yang berisikan salah satu enzim yang menjadi pintu masuk virus ke dalam sel.
Tetapi Dads bisa tenang karena gangguan kesuburan yang disebabkan oleh virus corona ini tidak permanen, melainkan hanya sementara.
Ada penanganan yang bisa dilakukan oleh para Dads untuk menuntaskan masalah kesuburan akibat covid-19 ini.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR