Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan perlu diketahui kebenarannya agar tidak salah kaprah.
Pasalnya banyak saran atau larangan kehamilan yang dianggap benar ternyata hanyalah mitos belaka.
Salah satu larangan ketika sedang hamil yaitu menaiki motor.
Ibu hamil disebut-sebut tidak boleh naik motor.
Pasalnya dikhawatirkan naik motor bisa menyebabkan masalah pada janin hingga berujung keguguran.
Apakah hal ini benar adanya?
Seorang dokter kandungan dr. Boy Abidin Sp.OG(K) menjelaskan kekhawatiran ibu hamil yang disebut-sebut tidak boleh naik motor.
dr. Boy menjelaskan benar bahwa ada risiko pada ibu hamil yang menaiki motor.
Pasalnya guncangan saat naik motor jauh lebih banyak dibandingkan kendaran lainnya.
Kemudian ibu hamil akan merasa cepat lelah karena naik motor.
Risiko kecelakaan saat naik motor pun lebih besar sehingga akan berbahaya untuk Moms dan janin dalam kandungan.
Kemudian ada kondisi kehamilan juga yang harus diwaspadai sehingga tidak disarankan berkendara menggunakan motor.
dr. Boy tidak menyarankan ibu hamil yang memiliki risiko keguguran seperti mengalami flek untuk naik motor.
Kemudian ibu hamil dengan risiko pendarahan seperti mengalami kelainan letak plasenta juga tidak disarankan dr. Boy untuk naik motor.
Kemudian dr. Boy juga tidak menyarankan ibu hamil dengan masalah tulang punggung untuk naik motor.
dr. Boy juga menyebutkan bahwa ibu hamil di trimester 2 lebih aman untuk naik motor.
"Boleh saja di trimester 1 maupun 3 tapi lebih aman trimester 2," jelasnya.
Kalau Moms tidak memiliki risiko dan dianggap aman naik motor, maka dr. Boy menyarankan untuk mengusahakan tidak pergi saat jam sibuk dan malam hari.
Kemudian hindari juga jalan berlubang, jalan licin, dan perjalanan jauh.
Kalau dibonceng, duduklah dengan posisi menghadap ke depan bukan ke samping.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR