Nakita.id - Semakin bertambahnya usia, tentu sebagian orang mengeluhkan berbagai macam penyakit yang dirasakan.
Salah satu penyakit yang seringkali dikeluhkan adalah osteoarthritis.
Bagi orang awam penyakit ini sering disebut dengan nama pengapuran sendi.
Jenis penyakit ini menyerang semua sendi, namun seringkali sendi pada bagian lutut, pinggul, dan tulang punggung yang paling sering terdampak.
Penyakit osteoarthritis tidak hanya menyerang pada usia lanjut, ternyata kini banyak orang yang masih berusia muda memiliki kasus yang sama.
Maka dari itu penting untuk melakukan kontrol secara rutin ke dokter untuk memantau kondisi guna mencegah komplikasi yang semakin berbahaya.
Menurut dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT dalam unggahan akun Twitternya @asaibrahim ada beberapa faktor yang dapat mempercepat kerusakan pada sendi.
Obesitas merupakan faktor utama ketika seseorang mengalami pengapuran sendi.
"Tak bisa dipungkiri, tak bisa ditolak obesitas/gemuk berlebih adalah salah satu penyebab OA cepat terjadi di usia (relatif) muda," tutur dr. Asa.
Tidak hanya itu osteoarthritis juga bisa berdampak bagi seseorang yang memiliki riwayat cedera lutut yang tidak ditangani dengan baik.
"Kasus-kasus patah tulang di dekat sendi, jika tidak ditangani dengan baik akan sangat mempercepat proses OA, bahkan bisa terjadi di usia 20an lho. Karena posisi tulang sendi yang baik adalah sarat utama sendi kita sehat," ujarnya.
Jika Moms mengalami cedera atau nyeri pada sendi lutut sudah seharusnya untuk melakukan pengobatan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Selanjutnya, beban yang berlebih dalam jangka waktu yang panjang juga berpengaruh dalam percepatan pengapuran sendi.
"Ini buat yang tiap hari kerja berat, angkat berat, jalan jauh, diulang-ulang terus bertahun-tahun. Dampaknya lututnya akhirnya akan kalah juga, otot mungkin kuat kalo dilatih terus, tapi kalo sendi udah rusak, akhirnya kesakitan juga dan ga bisa kerja lagi," tutur dr. Asa.
Untuk mengatasi permasalahan pengapuran sendi yang belum terlalu parah dokter Asa memberikan beberapa saran yang bisa dilakukan.
"Penanganan awal biasanya dengan obat-obatan (dari dokter), untuk mengurangi nyeri dan radang, menurunkan berat badan (pada pasien dengan IMT >30), penguatan lutut dengan olahraga (sepeda yang dianjurkan), fisioterapi, beberapa kasus bisa dilakukan suntikan pada lutut," pungkas dr. Asa.
Bagi Moms yang belum merasakan gejala osteoarthritis sudah seharusnya untuk menerapkan pola hidup yang sehat.
Moms bisa melakukan berbagai jenis macam olahraga yang sudah dokter rekomendasikan.
Osteoarthritis yang tidak mendapatkan penanganan tentu membuat siapapun yang mengalaminya merasa kurang nyaman.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Twitter Indonesia |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR