Nakita.id - Moms, sebagai orangtua tentu menginginkan anak lahir dengan sempurna tanpa kekurangan apapun.
Namun, terkadang orangtua harus menghadapi kenyataan bahwa anaknya lahir dengan kebutuhan khusus.
Hal ini sebenarnya bisa diketahui melalui pemeriksaan khusus semasa hamil.
Dengan mengetahui kondisi janin, dokter akan melakukan pemantauan lebih ketat selama kehamilan hingga saat melahirkan.
BACA JUGA: Dari Kesehatan Hingga Kecantikan, Inilah Manfaat Tak Terduga Lengkuas
"Saat hamil, janin tentu akan mengalami perkembangan yang berbeda di setiap fasenya dan harus selalu dipantau oleh dokter.
Untuk posisi di dalam kita nggak bisa melakukan intervensi karena seleksi alam sudah berlaku, namun kita akan pantau perkembangannya", demikian penuturan dr. Benny Johan Marpaung, Sp.OG dalam acara ulang tahun Orami yang ke-5 di Resto Pinang Bistro, Jakarta Pusat.
Benny menjelaskan, pemantauan melalui ultrasonografi akan dilakukan untuk mendeteksi jika terdapat gejala abnormal pada janin.
"Melalui USG akan dilihat kalau ada perkembangan yang tidak sesuai dengan trimesternya, misalnya pertumbuhan organnya seperti apa," jelasnya.
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Bisa Meninggal Dunia Tanpa Jelas Penyebabnya, Kenapa?
Selain itu, ibu hamil dapat melakukan screening fetomaternal di usia kehamilan 12-14 minggu supaya kelainan janin dapat dideteksi.
Umumnya, risiko ini lebih tinggi kemungkinannya pada ibu yang hamil di atas 35 tahun untuk melahirkan anak yang down syndrome.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR