Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar informasi bahwa air rebusan mi instan sebaiknya dibuang dan diganti air panas baru jika akan dimakan?
Informasi ini sudah sejak lama beredar di media sosial dan banyak yang percaya.
Pasti banyak pula di antara Moms yang mengikuti saran tersebut.
Saat memasak mi instan rebus, air rebusan mi akan dibuang, lalu diganti dengan air panas baru.
Setelah mi diberi air panas yang baru, bumbu dimasukkan, dan mi bisa langsung disantap.
Namun, apakah cara tersebut benar? Apakah air rebusan mi mengandung zat berbahaya sehingga harus dibuang lebih dulu?
Ternyata cara memasak yang demikian ini salah kaprah, lo!
Dari sisi kesehatan, air rebusan mi justru sangat disarankan untuk dimakan tanpa perlu diganti lebih dulu.
Menurut Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwi Budiningsari, Moms tidak perlu mengganti air rebusan mi instan.
Mi instan yang dijual di Indonesia saat ini telah difortifikasi dengan berbagai vitamin.
Salah satu vitamin yang larut dalam air adalah asam folat.
Oleh karena itu, saat Moms merebus mi, asam folat juga akan larut di dalam air rebusan tersebut.
Jika air rebusan mi instan dibuang dan diganti dengan yang baru, vitaminnya justru akan hilang.
"Tidak perlu diganti airnya, karena mi sudah difortifikasi dengan berbagai vitamin yang larut air, termasuk asam folat. Kalau diganti, maka tidak bisa memperoleh manfaat vitamin-vitamin tersebut," ucap Dwi dikutip dari Kompas.com.
Walau aman untuk mengonsumsi air rebusan mi instan, tetap saja Moms jangan berlebihan, ya.
Sebaiknya, mi instan dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan seperlunya saja.
"Disarankan hanya dikonsumsi 1-2 kali sebulan, mengingat kandungan natrium dan pengawetnya," jelas Dwi lagi.
Jadi, mulai sekarang Moms tidak perlu khawatir lagi jika memasak mi instan, tapi tidak mengganti airnya dengan air yang baru.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR