Nakita.id - Perkembangan dan pertumbuhan anak memang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan.
Setiap Moms wajib memastikan perkembangan dan pertumbuhan buah hatinya berjalan dengan baik tanpa adanya masalah.
Salah satu masalah yang sampai saat ini banyak dialami anak di Indonesia adalah stunting.
Stunting merupakan kondisi ketika anak mengalami kekurangan gizi kronis.
Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak pun tidak sesuai dengan usianya.
Anak yang stunting juga memiliki daya tahan tubuh sangat rendah.
Sehingga, mudah sekali terpapar penyakit, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk mengatasi angka stunting di Indonesia berbagai pihak pun harus terlibat.
Mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah, dan yang paling utama adalah orangtua.
Penyebab utama anak stunting adalah kurangnya pengetahuan orangtua tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak.
Ya, kebutuhan gizi anak harus dipenuhi bahkan sejak masih berada di dalam kandungan.
Berikut ini beberapa tips yang harus Moms lakukan untuk mencegah stunting pada anak menurut Bidan Yuli Astuti Setiasih, S,ST,Bdn,MMR, dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (3/8/2021).
Baca Juga: Ingin Melahirkan di Bidan Saat Pandemi Covid-19? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi Moms
1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi saat ibu hamil.
2. Dukungan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan MPASI setelah 6 bulan dengan cukup jumlah dan kualitasnya.
3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu / puskesmas.
Senada dengan Bidan Yuli, Bidan Zahrotun Nisa dari Puskesmas Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, juga mengatakan orangtua harus memerhatikan asupan gizi supaya Si Kecil terhindar dari stunting.
"Pertama, perhatikan gizi sejak kehamilan. Ketika Moms sudah tahu dirinya hamil pada trimester pertama, yang merupakan proses pembentukan, jantungnya terbentuk, organnya terbentuk, mata, tangan, kaki, itu pada trimester pertama, selanjutnya hanya pembesaran saja," kata Bidan Nisa saat dihubungi Nakita.id, Selasa (2/8/2021).
Ia juga mengatakan, meski terkadang mengalami mual dan sulit makan, ibu hamil tetap wajib memenuhi kebutuhan nutrisinya.
"Biasanya di trimester pertama ibu hamil akan mual dan muntah. Salahnya itu kebanyakan ibu hamil tidak mau makan karena mua," ujar Nisa.
"Padahal, saat kondisi di trimester awal, dia justru butuh nutrisi yang banyak, nutrisi yang bagus, kemudian tidak pantang makanan, semua makanan dimakan, minum vitamin, tablet tambah darah juga harus diminum," jelasnya.
"Kemudian, persalinan harus dilakukan di tenaga kesehatan, melakukan IMD, memberikan ASI eksklusif, pemberian MPASI tepat juga penting," pungkas Nisa.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR