Nakita.id – Pernikahan yang langgeng sampai maut memisahkan tentu menjadi impian setiap pasangan.
Sayangnya, hal itu belum tentu terjadi karena berbagai masalah yang datang menghadang.
Pasangan yang tidak kuat dengan permasalahan-permasalahan tersebut, biasanya memilih untuk bercerai.
Hanya karena seseorang bercerai, bukan berarti ia keluar dari lembaga pernikahan tanpa memetik satu pun pelajaran penting tentang pernikahan.
BACA JUGA:Riset Membuktikan, Konsumsi Yoghurt Bisa Kurangi Risiko Sakit Jantung
Justru sebaliknya, kegagalan itu membuat mereka belajar banyak.
Orang yang pernah bercerai biasanya berharap akan bertindak secara berbeda jika mereka punya kesempatan kedua untuk membangun rumah tangga.
Berikut adalah beberapa pelajaran penting yang dialami oleh mereka yang pernah bercerai, tentang upaya untuk menjaga keutuhan perkawinan.
- Sejak awal mula, Moms dan Dads harus punya cinta yang kuat.
Jika alasan untuk menikah hanya karena ketertarikan fisik atau harta, cinta itu akan cepat hilang.
BACA JUGA:Alis 'Fishtail' Jadi Tren Kekinian di Instagram, Mau Coba Moms?
- Lihatlah lebih dalam dari sekadar cincin atau pesta yang meriah. Bayangkan apakah Moms ingin hidup bersamanya sampai tua.
- Jika pasangan berbalik dan tak ingin bicara, berilah ia kesempatan untuk sendiri.
Bersabarlah, tapi jangan biarkan emosi negatif berlalu tanpa dibicarakan.
- Pernikahan tak selalu membahagiakan. Carilah hal-hal yang menyenangkan setiap hari, sesederhana apa pun itu.
Ketika ada hal buruk atau menjengkelkan, ingatlah ini akan berlalu.
- Pernikahan yang sukses berarti "tangan siap kotor", dalam artian kita juga harus berpartisipasi.
Jangan hanya menunggu si dia. Komunikasi adalah kunci.
- Keintiman adalah hal yang membedakan pernikahan dengan bentuk hubungan lain. Peliharalah rasa keintiman itu seperti saat pertama pacaran.
- Pernikahan yang bahagia butuh dua orang yang terus belajar tentang pasangannya, dan kehidupan itu sendiri. Jangan takut untuk berkompromi.
- Cinta berarti membiarkan pasangan untuk rileks dan sedikit malas.
Kita tidak bisa terus menerus sempurna 24 jam selama 7 hari seminggu.
- Pasti kita akan melewati satu titik dalam pernikahan yang menyebabkan frustasi.
Cobalah untuk berempati ya Moms.
BACA JUGA:Sosok Artis Muda Ini Kecantikannya Sangat Dikagumi Rafathar, Siapa Ya?
- Dalam pernikahan, seperti halnya dalam hidup, sesuatu yang pelan tapi stabil akan menang dibandingkan dengan sesuatu yang tergesa-gesa.
- Jangan malas meluangkan waktu berduaan. Berbicara dari hati ke hati secara santai dan akrab.
Ungkapkan apa yang Moms butuhkan, karena ia tak bisa membaca pikiran. Demikian pula sebaliknya.
- Beri kesempatan pada diri sendiri dan juga pasangan untuk menikmati hobi dan membuat bahagia.
Pernikahan yang bahagia membutuhkan dua orang yang kuat dan penuh sebagai individu.
- Rayakan ketika ada hal membahagiakan. Jangan lupa untuk mengungkapkan apresiasi ketika pasangan melakukan hal istimewa untukmu Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR