Nakita.id - Kencing di celana alias mengompol sering terjadi pada anak-anak.
Terkadang mengompol yang dilakukan Si Kecil membuat sebagian orangtua merasa frustasi.
Meski bukan penyakit, mengompol setiap hari tentu dapat mengganggu, terlebih saat anak bangun tidur.
Baca Juga: Si Kecil Masih Suka Ngompol? Gunakan Cara Ini Untuk Menghentikannya
Kondisi ini seringkali terjadi pada anak usia 6 tahun ke bawah.
Sejak dahulu untuk mengatasi ngompol pada anak seringkali orangtua menggunakan capung.
Padahal capung memiliki rahang yang tajam dan sangatlah berbahaya jika digunakan untuk hentikan ngompol pada anak.
Ternyata, untuk menghilangkan kebiasan ngompol pada anak bisa dengan obat-obatan.
Ada beberapa kandungan dalam obat yang bisa memengaruhi produksi urin pada anak.
Desmopresin asetat (DDAVP)
DDAVP merupakan kandungan obat yang bisa mengobati anak-anak yang sering ngompol.
Meski tidak menyembuhkan secara total, obat ini dapat mengontrol produksi urin.
Manfaat terapeutik DDAVP memungkinkan untuk menurunkan produksi urin semalaman.
Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk tablet atau semprotan hidung.
Imipramine
Imipramine telah berhasil dalam mengobati permasalahan ngompol pada anak-anak.
Obat ini dapat bekerja dengan mengubah pola tidur dan bangun pada anak.
Dengan memengaruhi waktu tersebut, membuat anak bisa menahan urin di kandung kemih.
Imipramine juga bisa mengurangi jumlah urin yang dihasilkan.
Dosis minum imipramine biasa digunakan 1 hingga 2 jam sebelum tidur untuk anak usia 6 hingga 8 tahun.
Seorang anak yang minum jenis obat ini perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter.
Antikolinergik
Obat antikolinergik, seperti oxybutynin (Ditropan) atau hyosyamine (Levsinex), dapat mengurangi atau menghentikan kontraksi kandung kemih.
Obat ini apat mengatasi inkontinensia urin dengan cara melemaskan otot kandung kemih.
Sama seperti pada obat lainnya antikolinergik juga memiliki efek samping berupa mulut kering, sembelit, dan pandangan penglihatan yang kabur.
Obat-obatan di atas bisa menjadi pilihan guna mengurangi jumlah urin pada anak.
Namun Moms tetap perlu memerhatikan dalam penggunaanya.
Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan dalam mencegah ngompol pada anak.
Source | : | medlineplus.gov |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR